View Full Version
Jum'at, 14 Oct 2016

Kenal di Penjara, Islam menyatukan Kedua Sahabat ini dalam Hijrah dan Dakwah

Abdul Kareem dan Asim (nama hijrah) sedang menjalani hukuman di dalam penjara ketika bertemu untuk pertama kali. Abdul dikenai 2 tahun penjara dan Asim 13 bulan. Penjara adalah tempat mereka mendapat hidayah dan berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik. Titik balik itu adalah dengan berhijrah ke jalan Islam dan meninggalkan masa lalu yang kelam.

Sejak masuk Islam, Asim mulai rajin menjalankan salat 5 waktu. Dia juga melantunkan adzan sebagai panggilan salat untuk mengajak saudara-saudara sesama muslim di penjara salat berjamaah. Di pihak lain, Abdul Kareem masih sibuk belajar tentang Islam melalui buku-buku sebelum kemudian memutuskan masuk Islam.

Islam memberikan tujuan hidup dan makna kehidupan pada mereka berdua. Islam membuat mereka meninggalkan kehidupan jalanan yang memberi efek negatif pada diri mereka. Islam menjadikan mereka sosok Muslim yang taat dengan menjalankan syariat setiap saat. Islam pula yang membuat mereka mengenal Allah dan melakukan segala perintahNya serta menjauhi laranganNya.

...Islam membuat mereka meninggalkan kehidupan jalanan yang memberi efek negatif pada diri mereka. Islam menjadikan mereka sosok Muslim yang taat dengan menjalankan syariat setiap saat...

Asim keluar dari penjara 6 bulan lebih cepat daripada Abdul Kareem. Mereka sempat hilang kontak dan putus komunikasi. Ketika akhirnya Abdul Kareem dibebaskan dari penjara, dia terus menjaga janjinya untuk belajar Islam. Itu karena dia yakin bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap individu Muslim, terutama ilmu Islam.

Abdul Kareem bergabung dengan grup di Facebook yang bernama Power to Dakwah yang berbasis di London. Dia ingin bergabung dengan kegiatan grup tersebut di dunia nyata, yaitu berdakwah pada masyarakat umum. Sayangnya, karena masa lalunya Abdul ditolak masuk London. Selain itu, ia masih harus wajib lapor ke petugas berwenang secara berkala selepas keluar dari penjara. Dengan izin Allah, akhirnya Abdul dibolehkan ke London tiap hari Minggu saja untuk bergabung dengan saudara-saudara Muslim lmenyampaikan dakwah Islam.

Asim meninggalkan teman-teman masa lalunya di Lewisham dan pindah ke kota Camden untuk memulai hidup baru sebagai seorang Muslim. Tanpa diketahuinya, ibu Abdul Kareem ternyata juga tinggal di kota Camden. Secara berkala Abdul mengunjungi ibunya tersebut. Satu hari, tanpa dinyana mereka berpapasan di jalan dan saling sapa. Sungguh, Allah sebaik-baik pembuat rencana.

Saat ini Asim bekerja di hotel. Sembari bekerja, Asim juga rajin belajar Islam dan bergabung dengan kelompok dakwah setiap Sabtu. Sedangkan Abdul Kareem berencana untuk menuntut ilmu Islam ke Saudi Arabia satu ketika nanti. Saat ini, Abdul masih aktif bergabung dengan dakwah jalanan setiap Minggu yang diselenggarakan oleh komunitas Power of Dakwah.  (riafariana/voa-islam.com)

Sumber: islamconverts


latestnews

View Full Version