View Full Version
Sabtu, 10 Dec 2016

Palestina Memberikan Pelajaran Arti Kesabaran, Keyakinan dan Pantang Menyerah

DEPOK (voa-islam.com) - Lembaga Dakwah Kampus Sebi Solidarity for Palestine (SSP) mengadakan Festival Intifadhah. Acara yang dilaksanakan pada Ahad (04/12/2016)  ini diadakan di Kampus STEI SEBI, Bojong Sari, Depok. Ada beberapa rangkaian acara pada festival intifadhah kali ini, diantaranya adalah Talkshow, Bedah Buku, Orasi Kepalestinaan serta penampilan dari guesstar  Al-Izzah dan Sangkala Band.

Selain dari beberapa rangkaian acara tersebut, LDK SSP juga kembali bekerja sama dengan lembaga Sekolah Tinggi Ekonomi (STEI) SEBI untuk mengadakan tes beasiswa bagi calon mahasiswa dan mahasiswi baru angkatan 2017. Tes beasiswa ini dilakukan guna memberikan kesempatan kepada siswa/I SMA sederajat yang ingin berkuliah tetapi tidak ingin membebankan orangtua.

Acara yang dilakukan di SEBI Hall ini dimulai dari pukul 09.00 WIB s.d pukul 15.00 dengan pembawa acara yang berasal dari brigade Syar’I 9 yaitu Hasan dan Usama. Acara dimulai dengan pembacaan tilawah al-Qur’an oleh Muhammad Abdan Syakur serta beberapa sambutan yang diantaranya dari ketua pelaksana Syahru Intifadhah 9, ketua Lembaga Dakwah Kampus SSP dan perwakilan dari pihak lembaga STEI SEBI.

“Palestina memberikan pelajaran bagi kita akan arti kesabaran keyakinan dan  pantang menyerah,” ujar Aji Purwanto selaku ketua umum LDK SSP.

Rangkaian inti dari acara ini diawali dengan talkshow yang bertemakan ”Gejolak Bumi Syam” dengan narasumber Abdul Baari Al Muthi, Lc dan Ahmad Tarmudi Lc, MHI dan moderator Yoyo Sundoyo. Para narasumber menjelaskan tentang pengalaman mereka saat berada di salah satu bagian bumi Syam yaitu Suriah. Mereka menjelaskan Bumi Syam itu terbagi menjadi beberapa wilayah/ Negara. Salah satunya adalah Suriah dan Palestina.

“Bumi Syam itu sangat unik dan istimewa. Karena banyak ulama –ulama terkenama yang berasal dari bumi Syam. Ulama-ulama disana tidak hanya mengajarkan ilmu saja tetapi juga mengajarkan bagaimana memiliki akhlaq yang baik,” tukas  ustadz Abdul Baari.

Acara dilanjutkan dengan bedah buku. Bedah buku ini membahas isi buku dari “Ensiklopedia Mini Masjid Al-Aqsha” dengan narasumber dari Asia Pacific Community (ASPAC) for Palestine yaitu utadz Muhammad Syarief, Lc dan moderator dari mahasiswa STEI SEBI Ichsan Nusapati. Dalam buku tersebut, beliau menjelaskan tentang definisi, sejarah, posisi dan keutamaan dari masjid Al-Aqsha. Selain itu beliau juga menjelaskan bagaimana Al-Aqsha dimata para kaum Yahudi dan Nasrani dengan memutar video yang menampilkan orang Yahudi dan Nsrani sedang berwisata di Masjid Al Aqsha.

Kemudian acara dilanjutkan dengan orasi Ke-Palestinaan yang dibawakan oleh Martinus Nataniel. Sebelum memulai orasinya, Martinus yang akrab dipanggil Bang Martin ini membacakan doa untuk para Mujahid dan Mujahidah yang sedang berjuang maupun yang syahid.

Acara ditutup dengan penampilan dari bintang tamu Sangkala Band dan Al –izzah. Sebelumnya Al-Izzah juga pernah mengisi festival Intifadhah tahun lalu yaitu di Syahru Intifadhah 8. Dana sunduq yang terkumpul dari acara ini sebesar Rp 3.227.700,- yang nantinya akan di serahkan ke pihak KNRP untuk membatu saudara kita di Palestina.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala meridhoi apa yang telah kita perbuat untuk saudara kita di Palestina. Aamin. [ken/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version