View Full Version
Senin, 28 May 2018

Inilah 5 Hal yang Harus Diwaspadai di Balik Serunya Bukber

Oleh: Ragil Rahayu

 

Ramadan identik dengan bukber alias buka bersama. Bukber itu seru karena bisa kumpul rame-rame sama teman apalagi teman alumni. Wah, bisa cerita-cerita masa lalu yang lucu-lucu ya. Buka bareng, makan bareng, ketawa bareng, trus foto bareng. Diupload di medsos, lalu saling tag, kasih jempol dan komen. Wah, seru. Tapi, ada lima hal yang harus diwaspadai nih di balik serunya bukber. Hati-hati, jangan sampai kita kena di salah satunya. Yuk, cekidot.

1. Menu haram/syubhat

Namanya bukber, pasti makan donk ya. Nah ada banyak pilihan menu makanan. Juga pilihan tempat makan. Pastikan tempat makan kalian menyajikan menu halal. Jika kepengen banget menu Jepang atau China, carilah yang menyatakan halal.

Ada kok, tempat makan yang menyajikan makanan asing tapi halal. Bahannya sudah disesuaikan dengan pangsa pasar Indonesia yang mayoritas muslim. So, jangan maksain berbuka di tempat makan yang menunya haram/syubhat ya. Hanya karena tempatnya terkenal atau instagramable. Sayang kan, seharian kita menahan diri dari sesuatu yang halal, tapi pas buka justru makan yang haram.

2. Khalwat dan ikhtilat

Khalwat (cowok-cewek berduaan tanpa mahram) bisa terjadi kalau berangkatnya boncengan cowok-cewek. Semobil atau semotor berdua. Sedangkan ikhtilat (banyak cowok-cewek campur baur) bisa terjadi kalau bukber-nya campur cowok-cewek. Padahal Islam telah mengharamkan khalwat.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda :

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahrom wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad dari hadits Jabir 3/339. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Gholil jilid 6 no. 1813)

Sedangkan ikhtilat dilarang karena Allah ta'ala memerintahkan untuk ghadul basar (menundukkan pandangan) : "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. (TQS an Nuur : 30)

Larangan ikhtilat juga didasarkan pada terpisahnya jamaah laki-laki dan perempuan dalam salat jamaah. Juga perintah untuk bersegera pulang setelah salat jamaah di masjid.

Agar tidak khalwat dan ikhtilat, adakan bukber khusus cowok, atau khusus cewek saja. Jadi aman deh dari bahaya khalwat dan ikhtilat. Juga carilah tempat yang menjamin privasi grup bukber kita. Agar nggak senggol-senggolan dengan pengunjung lain.

3. Telat/tidak salat magrib

Niatnya sih baik, untuk jalin silaturahim via bukber. Tapi eh tapi, terlalu seru makan dan ngobrol, bisa bikin lupa waktu lho. Salat magribnya jadi telat banget. Atau bahkan bolong. Aduh, sayang banget kan. Ngejar silaturahim, malah dosa karena nggak salat.

So, awali bukber dengan salat magrib dulu. Cukup makan kurma dan minum air, lalu salat. Habis salat, baru makan-makan. Eits, tapi jangan lewat waktu azan Isya' ya. Kan sayang kalau nggak tarawih di masjid. Carilah tempat makan yang dekat masjid atau musola. Jadi mobilitasnya gampang. Nggak capek di jalan juga.

4. Ngobrol Nggak Jelas

Biasanya bukber diisi dengan ngobrol ngalor ngidul nggak jelas. Juga haha hihi tanpa esensi. Sayang kan nggak dapat ilmu. Nah, agar berfaedah, jadikan bukber sebagai sarana dakwah. Misal, buat dresscode bukber adalah gamis dan khimar syar'i. Lalu waktu bukber ada yang tausiyah pendek tentang kewajiban menutup aurat. Seru, kan. Kenyang makanan iya, kenyang ilmu juga iya.

5. Overdosis Bukber

Nih penyakitnya anak gaul, tiap hari bukber. Sama alumni TK,  alumni SD,  alumni SMP,  dst. Trus sama teman sekelas, teman OSIS, teman ekskul, teman les, dll. Ingat, keluarga juga punya hak terhadap diri kita. Bukber dengan keluarga juga seru, lho. Bahkan bisa jadi perekat keluarga. Yang biasanya sibuk sendiri-sendiri, sekarang ngumpul bareng. Nggak harus makan di resto. Bisa juga majan di rumah. Dengan menu yang dimasak bareng-bareng. Asyeek...

So, silakan bukber ya sobat. Tapi jangan lupakan rambu-rambu Islamnya agar bukbernya berkah. Insya Allah. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 


latestnews

View Full Version