View Full Version
Selasa, 06 Nov 2018

Siapkah Kita Menjadi Penerus Kegemilangan Islam di Masa Lalu?

Oleh: Ahmad Muafi*

Berbicara tentang remaja, memang tidak akan pernah ada habisnya. Banyak isu-isu terkait remaja yang perlu kita bahas dan kita kaji lebih dalam lagi. Apalagi sebagai remaja muslim, kosakata “muslim” di belakang kata “remaja” yang kita sandang bukanlah penghias identitas semata. Tetapi sebagai tuntutan agar kita untuk selalu berbuat baik.

Sobat voa-islam yang dirahmati Allah, sadar nggak sih bahwa kita saat ini sedang dijajah? Coba bayangkan, saat ini kita sangat bergantung pada alat telekomunikasi yang tanpa kita sadari hal tersebut sering kali melalaikan ibadah kita kepada Allah SWT. Kita terkadang lebih memilih untuk menunda ibadah bahkan sampai lupa untuk beribadah karena terlalu asyik menikmati aplikasi yang tersedia di hp.                                                 .

Belum lagi dengan banyaknya drama percintaan yang beredar di televisi juga turut membuat kita lupa dengan ajaran Rasulullah untuk selalu menundukkan pandangan. Dimana dengan adanya hal tersebut, kita acapkali membayangkan sang tokoh utama atau menjadikannya idola karena ketampanan atau kecantikannya.

Tanpa kita sadari, terkadang kecanggihan teknologi membuat kita terlena untuk selalu berbuat dosa. Dua contoh diatas adalah bukti konkritnya. Namun permasalahan yang ada saat ini tidaklah hanya sebatas dua contoh diatas, masih banyak lagi hal lain yang sekali lagi, tanpa kita sadari menjerumuskan kita pada dosa. Naudzubillahiminzalik.

Sobat muslim, pernahkah kita membayangkan bagaimana kehidupan umat muslim pada masa lampau? Apakah menurut kalian mereka bisa membuat Islam berjaya karna mereka belum mengenal teknologi seperti kita? Lantas apakah perlu Allah memusnahkan semua teknologi yang ada agar kita bisa melanjutkan kejayaan Islam di masa lalu yang pernah diperjuangkan oleh umat Islam terdahulu?

Menurut kalian lebih sengsara mana, berhijrah dari suatu kota ke kota lain dengan berjalan kaki seperti dahulu atau dengan kendaraan canggih seperti yang kita rasakan saat ini? Lantas apa yang membuat kita lemah untuk terus berjuang melawan konspirasi umat lain yang saat ini sedang ditanamkan pada kita? Apakah kita akan terus tunduk dengan penjajahan yang terus dilakukan pada umat kita? Dengan banyaknya teknologi canggih yang memanjakan kita, dengan munculnya berbagai film-film baru Hollywood, Bollywood atau bahkan Drama Korea dengan ribuat pemainnya yang merusak fikiran kita, kita sampai lupa dan dibuat terlena bahwa umat kita sedang dijajah.

Sobat voa-islam yang dirahmati Allah, sadarkah kalian bahwa saat ini mereka di Negara kita senantiasa memanjakan kita. Namun di belahan bumi yang lain, mereka tengah membuat berbagai macam konflik untuk menghancurkan umat kita. Lantas apakah kita sadar? Jawabannya tidak. Karena saat ini kita sedang di nina-bobokkan dengan berbagai macam kesenangan yang sifatnya duniawi.

Lalu apa yang perlu kita lakukan? Kembali buka buku petunjuk yang paling absolut kebenarannya. Buku yang berisi firman Allah yang katanya pedoman hidup namun sering kali kita abaikan isinya. Buku yang turunnya langsung dari sang Maha Agung, Al-Qur’anul Kaarim.

Marilah kembali kita pelajari nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Pelajari kisah umat terdahulu, agar kita senantiasa berjuang untuk melawan rasa malas dan kenyamanan semu yang terus membuat kita terlena. Jangan biarkan umat lain menghancurkan ukhuwah islamiyah umat kita. Berusahalah untuk terus memperbaiki diri dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Mari rebut kembali kejayaan Islam di masa lampau, karena kita adalah generasi penerus kejayaan Islam di masa depan. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga.

Ilustrasi: Google

 

 


latestnews

View Full Version