View Full Version
Rabu, 23 Jan 2019

Jangan Sampai Pahalamu Terhapus

Sahabat Tafsirweb.com,

Berapa tahun kita hidup di dunia ini?

Satu millenia (1.000 tahun)? Satu abad (100 tahun)?

Atau, … berapa lamakah? Jawabnya tentu tidak ada yg tahu, karena masalah umur adalah masalah ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala.

Akan tetapi umumnya kita hanya akan bertahan sebentar saja di dunia, tidak lama. Hanya sekitar 60- 70 tahun saja rata-rata umur ummat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Sedikit sekali yang melebihi angka tersebut. Tidak ada yg tahu berapa jatah umurnya, kapan dirinya akan mati, dan di mana dia akan mati, serta dalam kondisi bagaimana dia akan matinya. Semua adalah misteri yang Allah tentukan dengan hikmah yang agung: agar kita selalu bersiap diri dan memperbanyak amal shalih sebelum kita meninggal.

Mengetahui hal tersebut, umumnya dapat membuat manusia semakin waspada, karena kematian yang tidak pernah bisa diduga bisa datang kapan saja. Mereka memperbanyak amal shalihnya dan meninggalkan dosa-dosa. Sayang seribu sayang, terkadang manusia melakukan beberapa hal yang dapat menggugurkan pahala yang telah dikumpulkannya.

Di Antara Penggugur Pahala: Murtad dan Syirik Waspadalah saudaraku, menjalani kehidupan ini penuh godaan, yang di antaranya dapat menggugurkan semua pahala yang pernah engkau kumpulkan selama hidup di dunia ini. Di antaranya yang paling berbahaya adalah tawaran untuk keluar dari agama Islam, umumnya dengan iming-iming duniawi.

Biasanya dalam bentuk tawaran harta, jabatan, atau karena ingin lepas dari “jeratan syari’at Islam”. Duhai saudaraku, jangan engkau lakukan itu. Sungguh puluhan tahun ibadahmu akan lenyap semuanya dengan sebab murtadnya dirimu dari Islam. Dan sungguh keluar dari Islam adalah jalan yang pasti bagi dirimu untuk menjadi penghuni neraka dalam keadaan yang kekal di dalamnya.

Allah berfirman tentang kemurtadan, “Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.” [QS al-Maidah ayat 5]

Di antara penyebab penghapus pahala yang lainnya adalah perbuatan kesyirikan. Lagi-lagi umumnya dikarenakan syahwat duniawi, melakukan perdukunan dan sihir untuk mendapatkan sebagian dari urusan dunia yang diinginkan.

Dan terkadang dikarenakan ketidaktahuan tentang hakikat syirik dan macam-macamnya. Ketahuilah saudaraku, ini pun akan membuat terhapusnya amal-amalmu. Bahkan para Nabi pun Allah ancam terhapus amal-amalnya dengan sebab perbuatan syirik ini.

Allah berfirman tentang kesyirikan, “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (Qs. Az Zumar: 65).

Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan sebab turunnya ayat ini: “para salaf menyebutkan sebab turunnya ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan lainnya, dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhu: bahwasanya kaum Musyrikin dengan kejahilan mereka, mengajak Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam untuk beribadah kepada sesembahan mereka bersama mereka” (Tafsir Ibnu Katsir, 7/113) [muslim]

Maka saudaraku, jangan pernah engkau gadaikan sisa hidupmu dengan sedikit dari kenikmatan duniawi. Dengan melakukan perbuatan syirik, atau melakukan hal-hal yang menyebabkanmu keluar dari agama yang mulia ini. Sungguh kesulitan di dunia beberapa tahun di dunia tidak ada apa-apanya dibanding neraka yang menyala-nyala, dan kenikmatan di dunia tidak lebih baik dari setetes nikmatnya embun syurga.

Semoga Allah menjaga kita di atas tauhid, dan mencegah kita dari melakukan hal-hal yang menggugurkan amal shalih kita. Allahumma aamiin. [haryo abu faqi/tafsirweb.com]


latestnews

View Full Version