View Full Version
Sabtu, 09 Mar 2019

Berislam Jangan Setengah-setengah, Sob!

Oleh: Choirin Fitri* 

 

Sobat muda voa-islam yang dirahmati Allah, mau jadi seorang muslim atau kafir itu pilihan. Tentunya setiap pilihan ada timbal baliknya. Jika memilih menjadi muslim, pahala menanti. Sebaliknya, jika kafir yang dipilih, bakal mendulang dosa.

Uniknya, banyak remaja saat ini yang ngakunya Muslim tapi enggan mengamalkan ajaran Islam. Salat jarang dilakoni. Nutup aurot tergantung mood. Gaul ala Islam dihindari. Akhlak yang dicontohkan Rasul banyak yang nggak mau tahu.

Kalaupun ada yang mau menjalankan salat, mereka masih suka bermaksiat. STMJ (Salat Terus Maksiat Jalan) menjadi prinsip remaja milenial saat ini.  Padahal, usut punya usut Allah menginginkan seseorang yang telah memilih Islam sebagai agamanya tidak setengah-setenKeduacarilahs ber-Islam kaffah alias menyeluruh.

Allah berfirman: "Masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah (menyeluruh)." (TQS.Al Baqoroh:208)

Nah, di ayat inilah Allah meminta kita tidak ber-Islam setengah-setengah. Jika kita meyakini salat itu kewajiban, maka menjauhi zina pun kewajiban. Ketika kita yakin akan ada hari pembalasan, kita pun sepenuh hati menjalankan syariat Islam tanpa pamrih. Jika Islam mewajibkan kita berbuat jujur, kita pun tak boleh menebar hoax.

Agar Islamnya para kawula muda bisa kaffah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya:

Pertama, tata niat. Yup, menata niat adalah hal pertama yang harus dilakukan. Niatkanlah untuk mengambil agama Islam secara kaffah. Jika memang mau hijrah, tak perlu setengah-setengah.

Kedua, carilah kamunitas pecinta Islam! Kenapa sih harus gabung di komunitas? Ya, karena manusia itu makhluk sosial. Ia tak bisa hidup sendiri. Jika ingin ada yang mengingatkannya, maka ia harus bergabung dalam komunitas kebaikan. Di era milenial ini banyak kok komunitas kebaikan. Mereka ada untuk menemani kita mengenal Islam

Ketiga,  jangan malu mengkaji Islam. Entah kenapa saat ini kaum remaja terkesan malu mendekat dengan Islam. Mereka beranggapan jika ada remaja lebih mengenal Islam adalah remaja kurang gaul. Bahkan, ada yang membully temannya. Sungguh, sikap ini amat disayangkan.

Seharusnya, para remaja bersegera mendekat pada Islam. Tak perlu malu. Toh, pahala dan dosa bukan orang lain yang memikul. Tapi, diri sendiri.

Keempat, berdoalah! Doa adalah senjata seorang muslim. Jika ingin istiqomah menggenggam Islam, kita harus sering-sering berdoa. Mintalah agar Allah istiqamafhkan dalam ber-Islam kaffah.

Selamat mencoba! (rf/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version