View Full Version
Senin, 14 Aug 2023

LGBTQ+ : Semakin di Luar Nalar!

 

Oleh: Aily Natasya

Dunia barat sedang dibuat bingung oleh komunitas dan orang-orang yang pro dengan LGBTQ+. Ya, dulu, sih cuman LGBT doang, terus jadi LGBTQ, terus sekarang nambah lagi jadi LGBTQ+. Buat yang masih bertanya-tanya, LGBTQ+ itu apa, dari lifestyle.sindonewa.com, LGBTQ+ adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksial, transgender, queer, dan lain-lain. Tanda ‘plus’ mewakili identitas seksual lainnya termasuk dan two-spirit. Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Gay adalah laki-laki yang menyukai dan memiliki ketertarikan seksual sesama laki-laki.

Biseksual, istilah ini menunjukkan identitas seksual, maupun gender yang berbeda dari seksualitas lahirnya misalnya, melakukan operasi kelamin. Queer adalah istilah umum yang digunakan untuk orang-orang yang termasuk dalam komunitas minoritas seksual sedangkan Questioning sendiri dikategorikan sebagai orang yang masih melakukan pencarian terhadap jati dirinya. Terakhir ‘Plus’ adalah istilah yang digunakan untuk mencakup semua identitas gender dan orientasi seksual yang tidak tercakup dalam kelima istilah di atas, seperti two-spirit dan pan-indigenous American.

Dibuat bingungnya kenapa? Bukankah itu memang budaya mereka? Ya, buat yang pro, sih, pasti fine aja. Tapi bagi yang logikanya masih waras budaya LGBTQ+ ini sangat mengganggu. Keluhan yang seperti mereka tidak mau disebut she atau he melainkan they atau them, lalu mereka menganggap bahwa gender adalah hal yang bebas untuk diidentifikasikan bagi masing-masing orang. Jadi, bagi mereka, gender itu tidak ditentukan dari xy adalah kromosom laki-laki, dan xx adalah kromosom dari perempuan, tapi ditentukan dari pendapat masing-masing. Seperti contoh, jika kita perempuan tapi kita berpikir bahwa kita adalah laki-laki, maka kita adalah laki-laki walau kita dilahirkan dengan kelamin perempuan. Intinya, bagi mereka, gender kita adalah apa yang kita persepsikan.

Opini yang membingungkan sebenarnya. Karena dunia ini tidak akan berantakan dengan opini seperti itu. Dan mereka pun beranggapan bahwa bagi orang-orang yang berpenampilan seperti wanita, maka dia adalah wanita. Padahal logikanya nggak gitu. Kalau kita memakai kostum kuntilanak, bukan berarti kita kuntilanak. Karena kita manusia dari sananya. Banyak juga orang yang berpenampilan miskin, padahal kaya raya. Itu cuman masalah ekonomi, ini masalah gender, lebih aneh lagi. Lagi pula, laki-laki yang berpenampilan menyerupai perempuan, begitupun sebaliknya adalah hal yang tidak diperbolehkan islam.

Rasulullah bersabda, “Allah melaknat para perempuan yang menyerupai laki-laki, dan para lelaki yang menyerupai perempuan.”

Di hewan Allah menciptakan jantan dan betina, begitupun pada manusia, hanya ada dua gender, laki-laki dan perempuan. Dan tujuan diciptakannya dua gender yang berbeda ini pun untuk saling mengenal. Dan indentifikasi gendernya pun sudah jelas dari awal. Yang perempuan memiliki kromosom xx, memiliki rahim, dan sebagainya. Begitupun pria. Manusia sendirilah yang membuat kebingungan mereka sendiri. Nggak mau jadi laki-laki, maunya jadi perempuan, nggak mau keduanya malah nyiptain gender sendiri. Sekarang mereka bingung sendiri. Padahal ciptaan Allah adalah sebaik-baiknya ciptaan.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal...” (QS. Al-Hujurat: 13).

“Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4).

Ini memang sedang terjadi di Amerika, di Barat. Ya, mereka sendiri krisis iman, tidak percaya Tuhan. Jadi mereka akan lebih bingung. Jangankan dengan agama, dengan logika saja mereka sudah tidak perduli. Sudah rusak secara religius maupun moralnya. Dengan itu mari kita lindungi Indonesia dan semua umat manusia yang masih benar akalnya dengan menyebarkan ilmu dengan cara apapun, dan semoga kita semua dilindungi oleh Allah dari pemikiran-pemikiran yang dibenciNya. Aamiin. Wallahua’lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version