View Full Version
Ahad, 12 Nov 2023

Deddy Corbuzier Salah Narasumber dalam Hal Konflik Gaza!

 

Oleh: Aily Natasya

Dari hops.id, konflik Israel dan Palestina yang sedang memanas membuat Deddy Corbuzier mengundang Buya Arrazy di podcast-nya untuk menjadi narasumber. Namun, podcast ini menuai banyak sekali pertentangan di kalangan netizen biasa sampai para Ustad. Banyak sekali yang mengatakan bahwa Deddy Corbuzier mengundang orang yang salah.

Dalam isu ini, seharusnya Deddy Corbuzier tidak mengundang Buya Arrazy sebagai narasumber. Isu serius ini seharusnya diserahkan kepada yang benar-benar paham, seperti Ustad yang lebih memahami sejarah, atau orang-orang yang terjun langsung ke lapangan. Banyak sekali narasi-narasi beliau yang jauh dari poin isu, bahkan mengungkapkan beberapa asumsi tanpa data. Dapat disimpulkan bahwa Buya Arrazy ini sama sekali tidak paham dengan apa yang sedang terjadi.

Beliau mengatakan yang intinya, beliau tidak mendukung Hamas, tapi beliau mendukung Palestina. Ini kalimat yang aneh karena keluar dari pernyataan seorang Ustad yang disegani. Karena sejauh ini, para Ustad, informan dari tempat kejadian (Gaza), dan masyarakat mulai mengenal dan memperkenalkan siapa Hamas sebenarnya. Dan sedikit demi sedikit, keraguan masyarakat sekarang terhadap Hamas mulai mereda dan bahkan mendukung Hamas sebagai pejuang kemerdekaan Palestina. Kan aneh kalau justru, beliau, seorang Ustad, bahkan narasumber dari isu ini malah buta akan faktanya.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabnya.” (QS. Al’Isra’: 36).

Ibarat belajar Bahasa Inggris dari guru Bahasa Mandarin yang tidak tahu tentang bahasa Inggris, begitulah perumpamaan dari isu permasalahan ini. Tidak ada informasi yang akan kita dapatkan selain omong kosong.

Apakah masalah ini memiliki dampak? Tentu saja. Banyak sekali ungkapan beliau yang diduga bisa semakin melonggarkan perpecahan antar kaum muslimin yang memiliki pandangan yang berbeda terhadap Hamas. Satu kalimat beliau itu saja dapat membuat orang yang ragu akan Hamas semakin ragu. Dan tentu keraguan tersebut akan menimbulkan lebih banyak fitnah. Lebih buruknya, inilah yang diinginkan oleh zionis dan pendukungnya.

Mengapa dampaknya bisa seserius itu? Pertama, karena yang menyampaikan adalah seorang Buya, yang mana banyak sekali yang menghormati beliau dan yang bisa membenarkan pendapat beliau. Yang kedua, beliau menyampaikannya di podcast dengan 21 juta pelanggan. Yang ketiga, isu yang dibahas adalah isu yang penting, yang erat kaitannya dengan agama dan keimanan kita. Itu artinya, tidak hanya berurusan dengan masyarakat, tapi juga dengan Allah sendiri.

Tidak bosan-bosan disebutkan, bahwa kemerdekaan Palestina itu butuh persatuan dari semua pemerintah kaum muslimin dan kaum musliminnya sendiri. Jika keberpihakan kita masih belum jelas, tidak berusaha mempelajari sejarah, hanya bisa koar-koar saja, bahkan ribut sana-sini, maka apa yang akan kita dapat selain penyakit hati yang lain.

Manfaatkan momen ini untuk belajar dan berjuang. Sehingga jika nanti waktu yang Allah janjikan akhirnya tiba, kita bisa bersyukur dan berbangga hati karena walau sedikit, walau kecil, kita juga pernah ikut dalam perjuangan ini. Dan teruntuk siapa pun yang di sana, yang tidak bisa membantu saudara kita di Palestina dalam bentu apa pun, tolong, jika tidak bisa membantu, maka jangan memperburuk.

Juga, bagi kita yang masih awam, jangan gampang terkecoh dengan informasi-informasi yang beredar bahkan dari seorang Ustad sekali pun. Cek sumbernya terus, lagi dan lagi, sampai benar-benar yakin. Jangan sampai keimanan kita, semangat kita dalam membela saudara-saudara kita di Palestina redup karena orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Wallahua’lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version