View Full Version
Sabtu, 25 Nov 2023

Anak-anak Gaza, Bukan Sekadar Senyuman Biasa

 
Oleh. Hana Gadiza
(Siswi SMA Durrotul Ummah, Tangerang) 
 
Tumpukan sampah, tumpukan luka, namun senyuman tetap di muka. Anak anak itu tetap tersenyum, seolah semua rasa sakit itu tidak ada artinya. 
 
Anak-anak Palestina yang kehilangan masa kecilnya merupakan salah satu dampak tragis dari konflik yang sedang terjadi di wilayah Palestina. Dengan kekerasan dan ketidakamanan yang terus-menerus mengancam kehidupan di sana, banyak anak-anak yang terpaksa harus mengalami masa kecil yang penuh dengan ketakutan, kesedihan, dan penderitaan.
 
Mereka tidak bisa menikmati masa kecil seperti anak-anak di negara lain yang dapat bermain, belajar, dan tumbuh dalam lingkungan yang aman dan damai. Sebaliknya, mereka harus hidup dengan ketidakpastian dan ketakutan akan kehilangan orang yang mereka cintai setiap hari.
 
Anak-anak Palestina kehilangan masa kecil, mereka juga sering menjadi korban langsung dari kekerasan yang terjadi di sekitar mereka. Mereka mungkin terluka atau bahkan kehilangan anggota keluarga mereka akibat serangan yang tidak disengaja atau intimidasi oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Selain itu, mereka juga seringkali menjadi saksi langsung dari adegan kekerasan yang mengerikan, yang dapat meninggalkan trauma dan luka emosional yang mendalam.
 
Meskipun kehilangan hak untuk menikmati masa kecil yang menyenangkan, anak-anak Palestina tetap tersenyum. Wajah mereka yang berseri setiap kali mendapat bantuan kecil atau bahkan sekedar senyuman dari orang lain, mereka benar benar tersenyum seolah semua ini bukanlah penghalang bahagia. Karena mereka tahu, mereka bisa mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya dengan menjadi syahid. Sebuah cita cita mulia yang hampir dipegang oleh seluruh anak Palestina.
 
Namun sebenarnya, anak-anak Palestina yang menjadi korban dari konflik ini tetaplah terus mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal yang layak. Mereka harus hidup dalam kemiskinan dan ketidakpastian, tanpa memiliki jaminan bahwa kebutuhan mereka akan dipenuhi.
 
Sebagai masyarakat global, kita harus memahami dan mengakui bahwa anak-anak Palestina yang kehilangan masa kecil mereka adalah salah satu korban paling rentan dari konflik yang terjadi di wilayah tersebut. Kita harus bersama-sama berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada mereka, serta bekerja sama untuk mencari solusi damai yang dapat mengakhiri penderitaan mereka.
 
Dengan memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak Palestina yang kehilangan masa kecil mereka, kita dapat membantu mereka untuk pulih dari luka dan trauma yang mereka alami, serta memberikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik. Kita juga harus terus memperjuangkan perdamaian dan keadilan di wilayah Palestina, yang akan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang damai dan aman.
 
Dan sebagai seorang muslim, bukankah menolong mereka semua adalah kewajiban kita? Bagaimana bisa dikatakan satu tubuh apabila bagian tubuh lainnya sakit namun yang lain tidak memberikan bantuan! Setidaknya ribuan sel otak kita akan mengirimkan sinyal untuk menolong saudara muslim kita yang lain. Ini merupakan konsekuensi keimanan kita kepada Allah. Bukan hanya sekadar baik dan salah, melainkan tentang keimanan!
 
Kini masalah Palestina bukan lagi tentang agama, melainkan tenang Kemanusiaan.  Kita tidak harus memiliki agama yang sama dengan para anak kecil itu untuk berbuat baik kepada mereka. Mereka menunggu kita! Tangisan mereka terseru kepada kita yang kini hanya bisa diam! Tawa yang seharusnya menyenangkan itu, kini terdengar menyakitkan di telinga para kaum muslimin.
 
Mereka adalah tanggung jawab kita sebagai seorang muslim. Memang tak pantas jika sampai detik ini kita hanya berdiam untuk para anak kecil itu. Ayo, wujudkan senyum yang sebenarnya di  wajah mereka. Senyum tanda bahagia yang seharusnya, bukan lagi bahagia dengan beribu luka. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)
 
Ilustrasi: Google

latestnews

View Full Version