View Full Version
Kamis, 07 Jan 2010

Prinsip Islam (23) : Iman Kepada Hari Akhir

Terjadinya kiamat termasuk salah satu kunci ilmu ghaib

Kita meyakini adanya kejadian-kejadian sebelum hari kiamat yang dikenal dengan asyratus sa'ah (tanda-tanda kiamat) yang disebutkan dalam Al Qur'an dan Sunnah yang Shahih. Bahwa pengetahuan kapan terjadinya kiamat termasuk kunci dari kunci-kunci ilmu ghaib yang hanya diketahui oleh Allah saja.

Allah menyebutkan bahwa dia saja yang menguasai kunci-kunci perkara ghaib,

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ

"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri." (QS. Al-An'am: 59)

Allah menjelaskan kunci-kunci perkara ghaib ini dalam firman-Nya,

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Luqman: 34)

Allah menegaskan bahwa Dia semata yang mengetahui waktu terjadinya kiamat. Allah berfirman,

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: 'Bilakah terjadinya?' Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba'. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui'." (QS. Al-A'raf: 187)

"(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)." (QS. An-Naazi'aat: 42-45)

Allah menjelaskan bahwa hari kiamat terjadi dengan tiba-tiba dan sebelumnya akan terjadi tanda-tandanya. Allah Ta'ala berfirman,

فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّى لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ

"Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?." (QS. Muhammad: 18)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang hari kiamat, beliau menjawab, "yang ditanya tidaklah lebih mengetahui daripada yang bertanya." (Muttafaq 'alaih)

Tanda-tanda kiamat

Tanda-tanda kiamat ada dua. Tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar. Di antara tanda kiamat kecil : dicabutnya ilmu, merajalelanya fitnah, maraknya kekejian, banyaknya kasus pembunuhan dan gempa bumi, semakin pendeknya zaman, banyaknya dajjal yang mengaku nabi, orang miskin papa yang tak beralas kaki, telanjang, mengembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan, Umat Islam diintimidasi dan dinvasi oleh umat-umat lain, kemenangan kaum muslimin atas Yahudi sampai-sampai pepohonan dan bebatuan menunjukkan kepada kaum muslimin tempat persembunyian orang Yahudi!.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ وَيَكْثُرَ الزِّنَا وَيَكْثُرَ شُرْبُ الْخَمْرِ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ

"sesunguhnya di antara tanda-tanda kiamat: dicabutnya ilmu, tersebarnya kebodohan, zina dan minum minuman keras merajalela, sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya jumlah wanita sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang lelaki." (Muttafaq 'alaih)

Dari Abi Hurairah radliyallah 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "kiamat tak akan terjadi sebelum dua golongan besar saling berperang sehingga dari keduanya berjatuhan korban yang cukup besar padahal seruan mereka satu (antara golongan Ali dan Mu'awiyah pada perang shiffin, semuanya muslim dan mengaku di atas kebenaran-red). Dan tidak akan terjadi kiamat sehingga munculnya 30-an dajjal pendusta semuanya mengaku sebagai utusan Allah; dicabutnya ilmu; banyak gempa bumi; masa semakin berdekatan (terasa pendek); munculnmya fitnah; banyaknya pembunuhan; melimpah ruahnya harta sehingga pemilik harta bingung mencari orang yang menerima shadaqahnya; manusia berlomba-lomba membangun gedung yang tinggi; ketika seseorang melewati kuburan orang lain lalu berkata "alangkah baiknya kalau aku menempati posisinya"; matahari terbit dari barat, maka ketika itu manusia yang melihatnya beriman semuanya, namun waktu itu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Dan sungguh akan terjadi kiamat ketika dua orang saling menyebar baju mereka, tidak mereka jual dan tidak pula mereka lipat. Dan pasti akan terjadi kiamat apabila seseorang pulang dengan susu ontanya tetapi ia tidak meminumnya. Dan pasti akan terjadi kiamat apabila seseorang merenovasi kolamnya tapi tidak minum darinya. Dan pasti akan terjadi kiamat apabila seseorang telah mengangkat suapan ke mulutnya tapi ia tidak memakannya." (HR. Bukhari).

Dari Tsauban radliyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja. Ada seorang yang bertanya, ‘Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit?’ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut. Sesungguhnya Allah telah mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan telah mencampakkan penyakit al wahan pada hati kalian’. Seorang sahabat bertanya: ‘Ya Rasulallah, apa penyakit al wahan itu?.’ Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Al Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’ “.  (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya)

Dan Abdullah bin Umar radliyallah 'anhuma berkata, "aku mendengar Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Yahudi akan memerangi kalian, maka kalian akan menaklukkan mereka sehingga batu akan berkata: hai Muslim, ini orang Yahudi ada di belakangku, bunuhlah'." (muttafaq 'alaih)

(PurWD/voa-islam)

Bersambung . . . .  Insya Allah

Klik DI-SINI untuk membaca edisi sebelumnya

Klik DI-SINI untuk membaca edisi selanjutnya




latestnews

View Full Version