View Full Version
Senin, 11 Jan 2010

Prinsip Islam (24): Keluarnya Dajjal Sebagai Tanda Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda kiamat besar adalah keluarnya al Masih ad Dajjal. Dajjal adalah sesosok orang yang Allah jadikan sebagai ujian bagi para hamba-Nya pada akhir zaman. Dia mengaku sebagai tuhan. Orang-orang Yahudilah yang akan menjadi pengikutnya. Bahkan mereka senantiasa menanti-nantikan kedatangannya untuk menguasai dunia pada masanya.

Allah memberikan sebagian kemampuan yang hanya dimiliki-Nya kepada Dajjal, seperti mendatangkan dunia bagi orang yang beriman dengan kebatilannya dan menjauhkan dunia dari orang yang menentangnya, kekayaan dunia tunduk kepadanya, jika dia memerintahkan langit agar hujan maka akan hujan, dan jika memerintahkan bumi agar tumbuh tanaman maka akan tumbuh. Dia sanggup menghidupkan orang yang sudah dibunuhnya. Semua itu terjadi dengan kemampuan dan kehendak Allah Ta'ala.

Kemudian Allah mencabut kekuatan tersebut darinya sehingga dia tak sanggup membunuh orang yang sudah dihidupkannya tadi dan tidak pula yang lainnya. Allah membatilkan perintahnya dan akhirnya dia pun mati di tangan Isa 'alaihis salam.

Allah telah menjadikan dua tanda bukti pada wajah Dajjal akan kedustaan dan kekafirannya. Pertama, salah satu matanya buta. Kedua, di antara kedua belah matanya tertulis kata 'kafir' dalam bahasa Arab yang bisa dibaca oleh setiap mukmin yang bisa baca tulis atau tidak.

Allah telah menjadikan dua tanda bukti pada wajah Dajjal akan kedustaan dan kekafirannya. Pertama, salah satu matanya buta.

Kedua, di antara kedua belah matanya tertulis kata 'kafir' dalam bahasa Arab yang bisa dibaca oleh setiap mukmin yang bisa baca tulis atau tidak.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersadba,

مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الْأَعْوَرَ الْكَذَّابَ أَلَا إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَمَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ك ف ر

"Tidaklah ada seorang nabi kecuali memperingatkan umatnya dari bahaya si buta yang pendusta. Ketauhilah sesungguhnya dia buta sebelah sedangkan Rabb kalian tidak buta. Dan sesungguhnya di antara kedua matanya tertulis ك  - ف - ر ." (HR. Muslim)

Nabi juga bersabda yang terdapat dalam Shahih Muslim, dari hadits an-Nawas bin Sam'an, " . . . sesungguhnya dia (dajjal) adalah seorang yang muda berambut kriting dan matanya keluar. Aku melihatnya mirip dengan Abdul ‘Uzza ibnu Qathn. Maka barangsiapa di antara kalian menemukannya hendaknya membacakan padanya beberapa ayat awal surah Al Kahfi. Sesungguhnya dia akan keluar dari sebuah lubang yang berada di antara Syam dan Iraq. Kemudian dia merusak dengan cepat ke arah kanan dan kirinya. Wahai hamba-hamba Allah, teguhlah dengan pendirian kalian!.

. . . sesungguhnya dia (dajjal) adalah seorang yang muda berambut kriting dan matanya keluar. Aku melihatnya mirip dengan Abdul ‘Uzza ibnu Qathn.

Kami bertanya, wahai Rasulullah, 'berapa lama ia tinggal di bumi?'. Beliau menjawab, 'selama empat puluh hari. Satu hari laksana satu tahun, sehari seperti sebulan, sehari terasa seperti sepekan, dan hari-hari yang selainnya seperti hari-hari kamu.' Kami bertanya, 'ya Rasulullah, pada hari yang laksana setahun, apakah cukup bagi kami melaksanakan shalat sehari?'

Beliau menjawab, 'tidak, perkirakanlah oleh kalian ketetapannya.' Kami bertanya, 'Ya Rasulullah bagaimana kecepatannya di atas bumi?'. Beliau menjawab, 'seperti hujan yang diterpa angin. Lalu dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya dan menuruti perintahnya. Lalu Dajjal memerintahkan langit agar hujan maka hujanpun turun dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman maka tumbuhlah tanaman. Maka ketika hewan-hewan ternak mereka kembali pada petang hari, mereka mendapatinya telah kenyang dan penuh dengan susu.

Kemudian dia (Dajjal) mengajak suatu kaum, namun  mereka menolak ajakannya sehingga ia pergi dari mereka dan mereka tidak memiliki apa-apa lagi. Kemudian ia menemukan tempat reruntuhan dan berkata kepada mereka, ‘Keluarkanlah perbendaharaanmu.’ Maka keluarlah perbendaharaan mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah.

Kemudian ia memanggil seorang pemuda berbadan tegap, kemudian menebasnya dengan pedang hingga tubuh orang itu menjadi dua bagian. Kemudian ia memanggilnya, maka orang itupun datang dengan tertawa terbahak-bahak.

Ketika itulah, Allah mengutus Al Masih Isa bin Maryam yang turun di menara putih di timur Damaskus. Ia mengenakan baju yang dicelupi dengan za'faran dan berwarna hijau, kedua tangannya diletakkan di atas sayap dua Malaikat. Apabila ia menganggukkan kepalanya maka akan turun hujan dan apabila ia mengangkat kepalanya maka dari atas kepalanya turun kepingan-kepingan perak bagaikan berlian. Setiap orang kafir yang mencium bau tubuhnya akan mati. Kemudian ia mencari Dajjal hingga menemukannya di pintu 'Lud' (nama daerah dekat Baitul Maqdis), lalu ia membunuhnya . . ."

Dari Anas bin Malik radliyallah 'anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ

"Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashbahan (sebuah kota di Iran) sebanyak 70 ribu yang memakai pakaian thayalisah (sejenis kain yang dipakai di pundak ujuangnya dari sutera)." (HR. Muslim)

"Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashbahan (sebuah kota di Iran) sebanyak 70 ribu yang memakai pakaian thayalisah (sejenis kain yang dipakai di pundak ujuangnya dari sutera)." al Hadits

Masih dari Anas, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهَا إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ تَحْرُسُهَا

"Semua negeri akan di masuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Dan semua jalan yang menuju ke kedua kota itu dijaga para Malaikat." (HR. Muslim)

(PurWD/voa-islam)

Bersambung . . . .  Insya Allah

Klik DI-SINI untuk membaca edisi sebelumnya

Klik DI-SINI untuk membaca edisi selanjutnya




latestnews

View Full Version