View Full Version
Selasa, 17 Sep 2013

Dapat Momongan Setelah Melazimi Shalat malam & Istighfar

Seorang laki-laki masuk masjid di luar waktu shalat. Seorang laki-laki paruh baya melihatnya. Lalu ia berkata kepadanya, “Ta’ala, ya Waladi (kemarilah! wahai anakku), aku melihatmu datang ke sini bukan waktu shalat dan wajahmu diliputi rasa sedih lagi gundah.”

Laki-laki tadi berkata, “Wahai Bapak, sudah beberapa tahun aku menikah, namun belum juga Allah menganugerahkan momongan untukku. Padahal semua dokter sudah aku datangi, namun belum juga ada hasil.”

Laki-laki paruh baya tadi berkata kepadanya: Duduklah! Maka duduklah sang pemuda.

Mulailah ia berkata kepadanya, “Aku mau kasih resep kepadamu. Namun ini sangat berat dipraktekkan. Tapi, Demi Allah, lalu Demi Allah resep itu sangat mujarab.”

Ia bertanya, “Apa itu?”

Bapak tua tadi menjawab, “Kamu dan istrimu bangun satu jam sebelum Shubuh. Lalu kamu bagi waktu tersebut menjadi dua bagian. Bagian pertama untuk qiyamullail (shalat malam) dan bagian kedua untuk istighfar. Sebab Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا  يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا  مَا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا  وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا

Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.” (QS. Nuuh: 10-14)

Laki-laki tadi pergi menghampiri istrinya. Terdengarlah bincang-bincang antara keduanya.

Suami: Istriku, Al-Hamdulillah (segala puji milik Allah) aku telah mendapatkan obat, aku telah mendapatkan obat, dengan izin Allah, tapi itu sangat sulit sekali.

Istri: Apa obat itu wahai suamiku?

Suami: Kita bangun sebelum satu jam sebelum shalat Shubuh. Setengah jam kita shalat malam. Dan setengah jam berikutnya kita beristighfar. Apakah kamu siap mengerjakan ini?

Istri: Pasti aku siap, wahai suamiku. Sebab ini adalah Kalamullah Subhanahu Wa Ta'ala.

Suami: Kapan kita mulai?

Istri: hari ini Insya Allah.

Mulailah kedua pasangan ini mengerjakannya. Berselang 15 hari datanglah tanda-tanda kehamilan. Sang suami membawa istrinya pergi ke dokter kandungan. Setelah pemeriksaan, dokter mengabarkan kepada si suami bahwa istrinya hamil.

Puji-pujian melantun dari lisan mereka atas kebesaran Allah dan kerunia-Nya yang sangat istimewa tersebut.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Siapa yang kontinyu beristighfar maka Allah jadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitannya, kesudahan dari setiap kesedihannya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Ya Allah,karuniakanlah kepada setiap mukmin-mukminah keturunan-keturunan yang shalih. Amiin. [PurWD/voa-islam.com]

Sumber: Islamway.com dengan teks Arab. Diterjemahkan secara bebas oleh Badrul Tamam.


latestnews

View Full Version