View Full Version
Jum'at, 09 Oct 2020

Kewajiban Menyedekahi 360 Persendian Setiap Hari

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Saat kita berada di pagi hari dan mendapati anggota tubuh kita utuh dan sehat, dan tulang dan persendian berfungsi baik maka kita wajib bersyukur kepada Allah Tabaaraka wa Ta’ala. Bentuk syukur tersebut dengan mengeluarkan sedekahnya.

Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحدِكُمْ صَدَقةٌ: فكُلُّ تَسْبِيحةٍ صدقَةٌ، وكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وكُلُّ تَكْبِيرةٍ صدقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالمعْرُوفِ صَدقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنكَرِ صدقَةٌ. وَيُجْزِيءُ مِنْ ذلكَ ركْعتَانِ يَرْكَعُهُما منَ الضُّحَى

Setiap persendian salah seorang kalian wajib dikeluarkan sedekahnya siap pagi. Maka setiap bacaaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah,  setiap bacaan tahlil adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah, beramar ma’ruf adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan itu semua sudah tercukupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim)

Disebutkan dalam hadits shahih, manusia diciptakan dengan 360 persendian.

إنه خُلِق كل إنسان من بني آدم على ستين وثلاثمائة مفصل

Sesungguhnya setiap orang Bani Adam diciptakan dengan 360 persendian.” (HR. Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu 'Anha)

Maka setiap pagi, setiap ada matahari terbit, manusia diwajibkan mengeluarkan sedekah atas persendiannya tersebut. Jika tertunaikan, di sore harinya ia telah membebaskan anggota tubuhnya dari api neraka di hari itu.

Bentuk sedekah atas persendian disebutkan dalam hadits di atas adalah tasbih (ucapan Subhanallah), tahmid (ucapan al-Hamdulillah), tahlil (ucapan Laa Ilaaha Illallaah), takbir (ucapan Allahu Akbar), memerintahkan kepada kebaikan, dan mencegah dari kemungkaran.

Dalam hadits lain disebutkan bentuk lainnya, di antaranya: mendamaikan dua orang berseteru, membantu seseorang naik ke kendaraannya dan mengangkat bawaannya, berjalan kaki ke masjid, menyingkirkan duri atau batu sandungan dari jalan, dan tutur kata yang baik. Semua itu bernilai sedekah untuk persendian dan anggota tubuhnya.

Amal-amal ini bagian dari jalan kebaikan yang bisa ditempuh seorang muslim. Bahkan diberi nilai sedekah. Tujuannya, agar dia menghargai setiap kebaikan dan tidak meremehkannya.

Di penghujung hadits disebutkan bahwa amal-amal ini bisa dicukupkan dengan mengerjakan shalat 2 rakaat di waktu Dhuha.

وَيُجْزِيءُ مِنْ ذلكَ ركْعتَانِ يَرْكَعُهُما منَ الضُّحَى

Dan itu semua sudah tercukupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim)

Ini menunjukkan keutamaan shalat Dhuha. Waktunya, sejak matahari meninggi sekitar satu tombak hingga menjelang matahari di pertengahan. Atau sebelum masuk waktu Dzuhur. Waktunya yang paling utama saat matahari sudah terik dan terasa sangat panas.

Dua rakaat ini bukan pembatasan. Seseorang boleh shalat 4 rakaat, 6 rakaat, atau 8 rakaat sebagaimana keterangan yang tertera dalam beberapa hadits shahih. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version