View Full Version
Selasa, 12 Jun 2012

Mohammad Mursi Menang Mutlak Dengan Dukungan 70 Persen Suara

(Voa-Islam.com). Berbagai jajak pendapat media Mesir, menunjukkan calon presiden dari Ikhwan, Mohammad Mursi, diprediksikan akan menang mutlak dengan dukungan suara lebih 70 persen.

Dukungan lebih besar diberikan oleh ekspatriat,warga Mesir di luar negeri, khususnya yang berada di negara-negara Arab dan Teluk, menunjukkan dukungannya mencapai 80 persen.

Dukungan besar yang diberikan kepada pemimpin Partai Kebebasan dan  Keadilan, yang merupakan sayap politik Ikhwan, Mohammad Mursi itu, menunjukkan betapa rakyat sangat trauma dengan rezim militer, yang berkuasa selama beberapa dekade di Mesir. Terakhir Mesir di perintah oleh Marsekal Hosni Mubarak, yang berkuasa selama tiga dekade, dan sekarang mengalami koma di  rumah sakit militer, Kairo.

Mohammad Mursi menghadapi lawan politiknya dari kalangan militer Marsekal Ahmad Shafiq, yang merupakan perdana menteri terakhir di era kekuasaan Presiden Hosni Mubarak. Shafiq masuk dalam putaran pemilu presiden yang kedua, dan akan berlangsung 16-17 Juni besok.

Dukungan  lebih besar yang diberikan rakyat Mesir, menunjukkan terjadinya perubahan sikap rakyat Mesir, di mana sebelumnya dalam putaran pertama selisih suara antara Mursi dengan Shafiq sangat tipis. Mursi mendapatkan dukungan suara 25.5 persen, sedangkan Shafiq mendapatkan dukungan 24.5 persen suara.

Pada pemilihan presiden putaran kedua, Mursi berhasil menggalang kekuatan  politik utama  Mesir, seperti dari kalangan sosialis, yang dipimpin Hamdeen Sabhi, dan mantan tokoh Ikhwan, Dr.Muin Abul Futuh, yang menolak mendukung Marsekal Ahmed  Shafiq. Kalangan Salafi Mesir, dan  Partai Nur, juga memberikan dukungannya kepada Mursi.

Ini merupakan sebuah perubahan besar  yang bakal terjadi di seluruh kawasan Timur Tengah dan Dunia Arab, di mana Ikhwan yang selama ini dituduh sebagai kelompok fundamentalis, memenangkan  pemilihan parlemen, dan sekaligus memenangkan pemilihan presiden. Dukungan politik kepada Mursi menunjukkan pula rakyat tidak phobi terhadap sosok pemimpin Islam dan Gerakan Islam, seperti Ikhwan.

Ini belum pernah terjadi di sepanjang sejarah Mesir. Ikhwan yang didirikan oleh Hasan al-Banna tahun 1928, terus berhadap-hadapan dengan para tiran. Sampai pendiri Jamaah Ikhwan itu, tewas ditembak oleh opsir militer Mesir. Tetapi, Ikhwan terus konsisten berdakwah dan membangun basis gerakannya di akar rumput Mesir.

Kemenangan Ikhwan ini, Ikhwan akan mengontrol parlemen, dan lembaga tinggi negara (supra struktur), dan ini akan menjadi taruhan, khususnya bagi Ikhwan, dan akankah Ikhwan mampu mengelola negara?

Tetapi, dilihat dari sejarahnya, Ikhwan dipimpin oleh tokoh-tokoh yang memiliki latarbelakang pendidikan yang baik, dan mereka berhasil membangun organisasi dan gerakan dengan sangat solid di Mesir. Para pemimpin Ikhwan umumnya memiliki integritas yang tinggi dan bersih.

Mesir memiliki posisi yang sangat strategis secara geopolitik, karena posisi geografisnya, dan  Mesir berpenduduk paling besar diantara seluruh negara Arab, yang  jumlahnya hampir 87 juta jiwa.

Mesir juga merupakan negara  yang memiliki kebudayaan yang tinggi, dan menjadi pusat peradaban Islam dengan adanya Universitas Al-Azhar, berdiri sejak dinasti Fatimiyah, dan telah melahirkan ulama, tokoh, dan pemimpin dunia.

Kemenangan Ikhwan ini, langsung akan menghadapi situasi politik regional, yang sangat pelik. Seperti konflik Palestina-Israel, konflik di Suriah, dan isu tentang nuklir Iran. Tetapi, masalah utama Mesir, sekarang menghadapi krisis ekonomi pasca revolusi, yang harus dipikul Ikhwan. Ini tidak mudah, dan sangat berat. Kemungkinan kemenangan Ikhwan ini, mendorong jaringan Zionis internsional akan melakukan isolasi ekonomi terhadap Mesir.

Dalam wawancara di TV  Al-Nahar, pengamat politik terkemuka Mesir,Fateh Al-Bab menegaskan bahwa Mursi memiliki peluang besar memenangkan pemilihan presiden, karena popularitasnya yang tinggi, dan rakyat  Mesir menunjukkan condong medukung tokoh yang memiliki orientasi Islam. mhi


latestnews

View Full Version