View Full Version
Senin, 13 Aug 2012

Presiden Mursi : Memecat Marsekal Tantawi dan Jenderal Sami Anan

Presiden Mesir Mohamad Mursi secara dramatis mengganti Ketua Dewan SCAF dan Menteri Pertahanan Marsekal Husien Tantawi, dan mengganti Kepala Staf Angkatan Bersenjatan Jenderal Sami Anan.

Langkah yang diambil Mursi ini seperti ledakan, yang mengguncang di Mesir. Karena, selama ini militer yang sangat power full, dan berkali-kali melakukan kudeta, sekarang harus tunduk dengan kekuasaan sipil.

Presiden Mohamed Morsi mengumumkan penggantian Marsekal Husien Tantawi melalui juru bicaranya, dan mengangkat Tantawi dan Sami Anan sebagai penasihat presiden.

Tantawi yang menjadi Ketua Dewan SCAF itu, berusaha mengibiri Presiden dan Parlemen Mesir, yang dikuasi oleh Ikhwan, dan membatasi kekuasaan presiden, serta membubarkan parlemen hasil pemilihan.

Tantawi yang sudah berkuasa lebih dari dua puluh tahun, sebagai simbol kekuatan militer Mesir. Dengan digantinya Tantawi dan Sami Anan itu, menunjukkan keberanian Mursi dalam mengambil langkah yang sifatnya sangat penuh resiko.

Kemudian, Presiden Mursi menunjuk Jenderal  Abdul Fatah Sessi, sebagai menteri pertahanan dan panglima tertinggi militer Mesir, yang sebelumnya sebagai panglima yang membawahi terusan Suez. Morsi selanjutnya menunjuk seorang hakim senior, Mahmoud Mekki, sebagai wakil presiden. Semua keputusan berlaku efektif .

Ribuan rakyat Mesir merayakan pengumuman pada Minggu malam di Lapangan Tahrir Kairo yang menjadi pusat gerakan menggulingkan Mubarak. "Masyarakat mendukung keputusan presiden," teriak rakyat Mesir.

Ini menandakan sebuah kepercayaan yang diberikan rakyat Mesir atas Mursi, yang dengan berani mengambil tindakan, guna memulihkan pemerintahannya, yang menghadapi dilema dari rongrongan kaum militer.

"Tapi Ini semua berasal dari kenyataan bahwa seperti sebuah langkah mengejutkan dan berani," katanya. "Morsi yang tidak ingin menentang militer awalnya, memanfaatkana kesempatan dari serangan perbatasan untuk mengakhiri karir politik dari salah satu orang paling lama berkuasa di militer di negara Mesir", ujarnya.

Mursi juga memberhentikan Panglima Angkatan Laut, Letnan Jenderal Mohan Mameesh, yang selama ini berkuasa atas Terusan Suez, perairan strategis yang menghubungkan Laut Merah dan Mediterania dan sumber utama pendapatan bagi negara.

"Pada jam-jam mendatang, kami akan mengetahui bagaimana keputusan ini terjadi. Semua ini telah terjadi sangat cepat,. Dan itu tak terduga." Ternyata tokoh Ikhwan Mohamad Mursi, bukan macam ompong, ketika menghadapi militer.

Padahal, selama ini militer Mesir selalu bertindak sewenang-wenang dan brutal, selama hampir 60 tahun terhadap Ikhwan. Sekarang militer dimasukkan kotak oleh Mursi. Sungguh peristiwa yang luar biasa. mh.


latestnews

View Full Version