View Full Version
Rabu, 26 Sep 2012

Para Pemimpin Negara Muslim : Barat Harus Menghentikan Penghinaan

New York (voa-islam.com) Para pemimpin negara-negara Muslim menuntut tindakan internasional menghentikan penghinaan terhadap Islam, dan sikap Islamophobia, yang terus berlangsung di Barat.

Di depan Sidang Umum (SU) PBB di New York, para pemimpin Muslim itu, menunjukkan kemarahan dan kecaman mereka terhadap Barat, yang telah menimbulkan kekacauan di negara-negara Muslim, akibat alasan kebebasan, dan kemudian melakukan penghinaan terhadap Nabi shallahu alaihi wassalam.

Akibat film "Innocencen Of Muslims" telah menimbulkan huru-hara dan kekacauan, demontrasi, serta aksi protes yang sangat luas di seluruh dunia Islam, dan menciptakan instabilitas.

Di Benghazi (Libya) Duta Besar Amerika serikat, J.Christoper Stevens tewas akan serangan kelompok milisi yang menggunakan roket dan rudal, yang ditembakkan ke Kedutaan Amerika Serikat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, di depan Sidang Umum PBB, mengatakan film "Innocence Of Muslims"  adalah film yang sangat "jelek", dan bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap Islam.

Presiden Yudhoyono mengutip Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa "Setiap orang harus memperhatikan moralitas dan ketertiban umum" dan menegaskan,"Karena itu, kebebasan berekspresi tidak bersifat mutlak", tegasnya.

Yudhoyono menyerukan perlunya, "Sebuah instrumen internasional yang secara efektif untuk mencegah hasutan, permusuhan atau kekerasan berdasarkan agama atau kepercayaan", tambahnya.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengecam apa yang ia sebut "hasutan kebencian" terhadap Muslim dan menuntut tindakan oleh PBB segera. "Meskipun kita tidak pernah bisa memaafkan kekerasan, masyarakat internasional tidak harus menjadi pengamat, dan harus diam, tidak menyalahkan kebebasan berekspresi yang membahayakan perdamaian dan menghancurkan persatuan," ungkapnya di depan Majelis Umum PBB.

Karzai menyebut penghinaan terhadap Nabi Shallahu alaihi wassalam, yang sangat dimuliakan oleh 1,5 miliar Muslim, sebagai bentuk sikap "fanatik yang bobrok",  dan menambahkan,"Tindakan seperti itu tidak pernah dapat dibenarkan sebagai kebebasan berbicara atau berekspresi," tambahnya. Reuters. "Islamophobia adalah sebuah fenomena yang mengancam perdamaian dan ko-eksistensi antara Dunia Islam dan Barat," ungkap di Majelis Umum PBB.

Dibagian lain, Obama mengatakan tidak bisa melarang film "Innocence Of Muslim", yang dibuat oleh Kristen Koptik Mesir dan Sutradara Yahudi Sam Bacile, karena Konstitusi AS yang melindungi hak kebebasan, tegasnya.

Selanjutnya, Presiden Mesir Mohamed Mursi mengatakan selama empat dekade terakhir, "Rakyat Mesir melihat  begitu banyak darah rakyat Palestina yang ditumpahkan. Dan sekarang bangkit kebencian terhadap Barat, dan mereka melihat bahwa pemerintah AS bias terhadap kepentingan rakyat Palestina", kata Mursi dalam sebuah wawancara dengan Charlie Rose di televisi PBS minggu ini.

Mursi menyuarakan aspirasi rakyat Palestina di Sidang Majelis Umum PBB, dan menyerukan masyarakat peduli terhadap keadaan atau kondisi rakyat Palestina yang sangat menderita akibat blokade Zionis-Israel, dan mereka menghadapi kondisi yang sangat buruk.

Blokade Zionis itu sudah berlangsung selama hampir lima tahun. Tanpa ada sebuah pelonggaran. Ini kezaliman. Mursi menginginkan dukungan internasional terhadap rakyat Palestina, dan diberikan hak kemerdekaan kepada mereka.

Tentangn film Innocencen of Mulsim, Mursi menegaskan, "Demonstrasi adalah ekspresi atas kemarahan dan penolakan terhadap apa yang sedang terjadi," ucap Mursi. "Dan kedutaan AS merupakan simbol dari Amerika sebagai masyarakat dan pemerintah."

Sebelumnya pada hari Selasa di Jenewa, Organisasi Kerjasama Islam - terbesar tubuh Islam di dunia, yang mewakili 56 negara - menyerukan segera dihentikan sikap "Islamophobia" oleh Barat.

Jika terus berlangsung penghinaan dan pelecehan terhadap Islam, dan bahkan terhadap Nabi Shallahu Alaihi Wassalam, maka ini akan menimbulkan kekacauan dan memicu konflik secara terbuka antara Dunia Islam dengan Barat. Karena, penghinaan yang keji terhadap Nabi Shallahu Alaihi Wassalam, hanya akan menimbulkan kekacauan secara global. af/dsb


latestnews

View Full Version