View Full Version
Senin, 19 Nov 2012

Penjajah Barack Obama Mendukung Kejahatan Zionis-Israel

Washington (voa-Islam.com) Siapa pun yang menjadi penghuni Gedung Putih, tak peduli dari Republik atau Demokrat, pasti akan menjaga, mellindugi, dan mendukung rezim haus darah Zionis-Israel.

Tidak ada satupun penghuni Gedung Putih, yang memiliki hati-nurani, dan mau memberikan hak-hak syah rakyat Palestina. Semua penghuni Gedung Putih akan terus menolak setiap inisiatif yang memberikan hak-hak syah rakyat Palestina.

Rakyat Palestina tidak akan pernah mendapatkan kemerdekaan, tanpa harus perang dan berjihad melawan Zionis-Israel. Tidak akan perundingan lembaga apapun, termasuk lembaga multilateral seperti PBB, mau memberikan hak-hak syah rakyat Palestina, kemerdekaan.

Begitu pula ketika berkecamuk perang dan pembantaian berulang kali, yang terjadi terhadap rakyat Palestina, seperti yang paling dahsyat di Sabra dan Shatila (1982), serta agresi militer Zionis-Israel ke Gaza (2008), serta berbagai pembantaian dan pembunuhan tokoh-tokoh Palestina, termasuk terhadap Yasser Arafat, Washington tetap berada di balik terhadap rezim Zionis-Israel.

Amerika Serikat semenjak lahirnya entitas politik Zionis-Israel menjadi sebuah negara (1948), dan memang itu merupakan hasil rekayasa Barat (Amerika dan Eropa), maka semenjak itu pula, tak pernah sela dukungan Gedung Putih kepada rezim Zionis-Israel. Maka, sejatinya pembebasan Palestina dan Masjidil Aqsha hanyalah dengan jihad qital. Tidak ada cara lain, selain jihad qital melawan rezim yang harus darah Zionis-Israel.

Jangan pernah berharap Amerika Serikat dan Eropa bermurah hati, memberikan dukungan kepada rakyat Palestina mendapatkan hak-hak syah mereka menghadapi Zionis-Israel.Karena, semua pusat pemerintahan di Amerika dan Eropa sudah menjadi perpanjangan tangan dari rezim Zionis.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Presiden AS Barack Obama, ketka menanggapi agresi militer Zionis-Israel ke Gaza, Obama  mengatakan mendukung sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri. Justeru Obama menyerukan  Hamas mengakhiri serangan  rudal ke Israel oleh Hamas, ungkap Obama dalam kunjungan di Thailand,  Minggu.

"Tidak ada negara di dunia ini yang akan mentolerir serangan rudal yang menghujani warganya dari luar perbatasan," katanya. "Kami sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri."

Pasukan Israel menyerang Gaza dengan dalih ingin menghentikan serangan roket Hamas, tetapi serangan rudal Hamas itu, jauh sebelumnya dilakukan oleh Zionis-Israel ke wilayah Gaza. Tidak ada yang dapat dipercaya dari mulut para pemimpin Zionis. Perang dan jihad qital harus terus dilancarkan terhadap Zionis-Isrel, tanpa harus berunding lagi.


    


latestnews

View Full Version