View Full Version
Rabu, 02 Jan 2013

Pemimpin Jamaah Ikhwan : Dalam Satu Dekade Israel Akan Musnah

Kairo (voa-islam.com) Pemimpin Jamaah Ikhwanul Muslimin, dan penasehat utama Presiden Mohammad Mursi, Dr.Essam el-Erian, mengatakan bahwa Israel dalam satu dekade akan musnah, ujarnya, Selasa.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi swasta Mesir OnTV, Wakil Mursyid 'Aam Jamaah Ikhwanul Muslimin, menjelaskan tentang pernyataan sebelumnya, yang meminta kepada orang-orang Yahudi, kembali ke Mesir, dan telah menimbulkan kon
troversi yang luas dikalangan Ikhwan dan Muslim di Mesir, dan dunia Arab.

Sebelumnya, Essam el-Erian dalam pernyataannya, ia mengundang Yahudi kelahiran Mesir agar mereka  meninggalkan Israel dan kembali Mesir atau ke Palestina. Erian mengatakan: "Ideologi Zionisme" telah berakhir dengan kegagalan, dan "penjajah Palestina" harus meninggalkannya, guna membuat jalan bagi kembalinya Palestina.

"Penjajah Yahudi terhadap wilayah bersejarah Palestina merupakan hambatan bagi hak 'kembali" bagi rakyat Palestina, katanya. "Siapapun yang bisa membaca masa depan dapat melihat bahwa negara Israel akan punah dalam satu dekade, atau kurang dari satu dekade negara Yahudi akan musnah, dan itu adalah iman (keyakinan) kita, serta orang-orang Palestina  dapat kembali ke Palestina".

El-Erian mengatakan hanya segelintir komunitas Yahudi Mesir, yang jumlahnya kurang dari 80.000 jiwa, meninggalkan negara Mesir, setelah terjadinya perang Israel-Mesir perang tahun 1948, 1956 dan 1967, ungkap surat kabar Telegraph.

Komentar Erian terbaru  itu menimbulkan ketakutan dikalangan pemimpin Israel, dan stasiun radio resmi Israel menyatakan "kekecewaannya".

Menurut surat kabar Mesir "Youm 7", Radio Israel mengecam Erian, mengatakan Israel tidak pernah mempertanyakan legitimasi dari negara Mesir, dan mengharapkan Mesir tetap menghormati perjanjian damai.

Sementara itu, awal pekan ini radio Channel 10, Israel,  menyambut pernyataan Erian yang mengundang orang-orang Yahudi untuk kembali ke Mesir.

"Setelah ribuan tahun sejak Yahudi meninggalkan Mesir, akhirnya seseorang telah menyerukan mereka kembali", kata kantor berita tersebut, menurut surat kabar Al-Wafd Mesir.

"Lebih baik bagi orang Yahudi hidup di negara seperti Mesir, ketimbang di negara yang sudah tidak memiliki masa depan," ungkap Erian seperti dikutip dalam sebuah wawancara dengan jaringan TV lokal Mimpi, Kamis. 

Dia menambahkan bahwa orang-orang Yahudi  "memiliki hak Mesir untuk kembali ke Mesir, tidak peduli apa agamanya". "Yahudi Mesir harus menolak untuk hidup di bawah pendudukan brutal, berdarah dan rasis yang diwarnai dengan kejahatan perang terhadap kemanusiaan", tambah Erian.

Apa yang digambarkan oleh Essam el-Erian itu, menunjukkan masa depan Israel sangat suram. Negara-negara Arab disekelilingnya sekarang sudah tidak ada lagi yang menjadi sekutunya. Semuanya sekutunya sudah pergi, dan mereka menjadi pesakitan, sesudah digulingkan oleh rakyatnya. Israel tinggal sendirian. af


latestnews

View Full Version