View Full Version
Selasa, 12 Nov 2013

Tokoh Sayap Kanan Lieberman Kembali Menduduki Jabatan Menlu Israel

Jerusalem (voa-islam.com) Tokoh ekstrimis sayap kanan Israel,  Avigdor Lieberman, terpilih kembali sebagai menteri luar negeri  Israel, dan dia  mengambil sumpah jabatannya di depan parlemen Israel pada hari Senin, 11/11/2013.

120 Anggota Knesset menegaskan pengangkatan kembali Lieberman  dengan perbandingan suara  62 mendukung, dan 17 anggota menolak. Lieberman  hampir setahun setelah ia mengundurkan diri menghadapi tuduhan korupsi, dan dia dibebaskan pekan lalu .

Lieberman memimpin Partai Yisrael Beitenu ultra-nasionalis yang mengadakan aliansi dengan Partai sayap kanan Likud yang dipimpin Benyamin Netanyahu, pada bulan Oktober .

Sebelumnya, Netanyahu mengatakan pertemuan dengan para menteri dan anggota pnarlemen dari aliansi bahwa dia memandang ke depan  pentingnya Lieberman kembali ke pemerintah, Senin, 11/11/2013.

" Dalam beberapa jam kita akan mampu  menyambut ( dia) kembali ke meja kabinet, " katanya dalam pernyataan yang disiarkan di radio  pemerintah Israel.  “Aku merindukannya”, ujar Netanyahu.  "Kami memiliki banyak persamaan pandangan, dan kami akan berkerjsama  dalam menghadapi masalah-mmasalah besar”,  tambah Netanyahu . ” Selamat datang kembali “, ucapnya

Para kritikus telah lama menuduh Lieberman penganut rasisme , terutama setelah ia mengatakan bangsa Palestina yang sekrang berada di daerah pendudukan Israel, menyerukan bergabung dengan  negara Yordania,  dalam pertukaran untuk Israel menjaga permukiman Tepi Barat .

Lieberman  juga menunjukkan penghinaan terbuka terhadap Presiden Palestina yang didukung Barat a Mahmud Abbas , menyebutnya “ teroris diplomatik” dan hambatan bagi perdamaian .

Seorang Knesset  Dewan Zehava Gal -On dari sayap kiri oposisi partai Meretz , mengatakan bahwa mengembalikan ekstrimis bisa menyulitkan usaha  pembicaraan damai dengan Palestina .“Ini seperti menempatkan bom dalam proses perdamaian “, katanya kepada parlemen .

Lieberman berhenti pada Desember 2012 setelah dituduh melakukan penipuan dan pelanggaran menunjuk diplomat Zeev Ben Aryeh sebagai duta ke Latvia, setelahddia memperingatkan Lieberman tentang penyelidikan polisi  terkait dengan skandal yang dijalaninya .

Jaksa mengatakan penunjukan itu dengan  dasar  sebagai hadiah dan mewakili konflik kepentingan yang serius , terutama karena Lieberman tidak menyadari  keputusannya itu sebagai kasus yang berbahaya. Sebuah Yerusalem pengadilan pada Rabu sepakat bahwa Lieberman telah terlibat dalam “perilaku yang tidak pantas”.

Lieberman seorang imigran Yahudi dari Latvia yang berimigrasi ke Israel, dan menjadi tokoh sayap kanan yang sangat rasis dan menjadi ancaman yang sangat serius bagi masa depan Palestina. Lieberman memiliki karakter yang sangat kontroversi, dan ini akan menimbulkan bahaya perang yang mengancam seluruh kawasan Timur Tengah.

Kembali Lieberman memegang pos sebagai menteri luar negeri Israel, maka seperti menyiram rumput kering dengan minyak. Di mana seluruh kawasan Timur Tengah, sekarang sedang berada dalam titik yang sangat mendidih. Masalah  nuklir Iran, konflik di Suriah, konflik di Irak, dan situasi di Mesir yang tidak stabil, dan langkah-langkah Zionis-Israel yang terus mengusir penduduk Palestina, dan membangun perumahan bagi pemukim baru Yahudi, ini semakin buruk situasi kawasan itu.

Dalam pekan ini, jika negara 5 plus 1, yaitu Amerika, Rusia, Cina, Inggris, Perancis, dan Jerman, berhasil atau gagal mencapai perundingan tentang nuklir, pasti akan terjadi tindakan militer terhadap Iran secara unilateral (sepihak) oleh Israel. Dengan perang baru di Timur Tengah ini, memang bertjuan Israel, memporak-porandakan kawasan Timur Tengah dengan menggunakan tangan Amerika. Af/hh

 


latestnews

View Full Version