View Full Version
Rabu, 01 Jan 2014

Perdana Turki Tayyib Recep Erdogan Musuh Nomor Dua Zionis-Israel

WASHINGTON (voa-islam.com) - Kelompok lobi pro - Israel, “The Simon Wiesanthal Center telah menempatkan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan diurutan kedua dalam daftar 10 tokoh paling top anti – Israel – anti Semit, Rabu, 1/1/2014.

Erdogan sangat gigih membela rakyat Palestina dalam menghadapi Israel. Erdogan dan Turki menaruh perhatian yang sangat besar terhadap kondisi dan nasib rakyat Palestina. Erdogan berulangkali berusaha membebaskan Gaza dari pengepungan dan blokade Zionis-Israel.

 Rencananya Erdogan akan mengunjungi wilayah Gaza, tetapi gagal karena rezim junta militer Mesir yang menggulingkan Presiden Mohammad Mursi melarang, dan bahkan hubungan Mesir-Turki memburuk, bersamaan sikap kera Erdogan yang mendukung Mursi dan Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Erdogan berulangkali melakukan pertemuan dengan Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misy’al dan Perdana Ismail Haniyah, di Istambul dan Ankara. Rakyat Turki menyambut  dengan sangat antusias saat Perdana Haniyah melakukan kunjungan ke Istambul, memperingati serangan kapal Mavi Marmara oleh pasukan khusus Israel.

Erdogan mengecam keras invasi militer Israel ke Gaza, dan bahkan ketika Erdogan bertemu dengan Presiden Israel, Shimon Peres, di Forum Ekonomi Global, di Davos, Erdogan tidak segan-segan mengecam Zionis-Israel. Sesudah itu, Erdogan meninggalkan Shimon Peres, dan kembali ke negaranya, dan tidak mengkuti pertemuan di  Davos, Swiss.

Sampai sekarang hubungan Turki dengan Israel terus memburuk, dan Duta Besar Turki untuk Israel telah ditarik pulang, dan belum digantikan. Kerjasama militer dan pertahanan dengan Israel, serta latihan bersama NATO, juga dibatalkan karena Israel ikut di dalamnya. Keberanian Turki menentang Israel sangat nampak dalam berbagai peristiwa, dan sampai sekarang Turki memberikan dukungan terhadap Palestina menjadi anggota PBB. Turki menginginkan Palestina menjadi negara merdeka, tidak terjajah oleh Zionis-Israel.

Pemerntah Zionis-Israel menilai Erdogan  telah merusak hubungan  strategis dengan Israel dengan sikap kebencian Turki terhadap Israel.

Ironisnya , Richard Falk, sekalipun dia Yahudi menempati urutan ketiga. Karena Richard Falk sebagai  “Pelapor Khusus” kepada PBB yang mendefinisikan perilaku Israel terhadap Palestina sebagai genosida (pembantaian), dan melakukan kejahatan kemanusiaan.

The American Studies Association ( ASA ) menempati urutan keempat, karena menyerukann boikot kepada akademisi terhadap Israel, karena pendudukan ilegal mereka wilayah Palestina. Sementara itu, Ayatullah Ali Khamanei  diurutan pertama, meskipun sekarang Iran telah menjalin persekutuan strategis dengan Amerika, dan menandatangi perjanjian nuklir di Jenewa, 24 Nopember 2013, lalu.

Begitu cara-cara kekuatan lobi Zionis-Israel cara kerja mereka membuat tokoh-tokoh yang ingin membela Palestina, dijadikan musuh, dan dicap sebagai ancaman bagi Israel. af/hh


latestnews

View Full Version