MEKKAH (voa-islam.com) - Heboh kabar pemindahan makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi Madinah ternyata meluas, tak hanya di Inggris dan Arab Saudi, namun juga hingga ke Mesir dan Indonesia sendiri membuat Menteri Agama meminta penjelasan Dubes Arab Saudi di Indonesia.
Berawal dari berita yang diklaim eksklusif surat kabar The Independent, Senin (2/9) yang memberitakan tentang rencana pemindahan makam Rasulullah Muhammad SAW, media di Makkah akhirnya mengeluarkan klarifikasi. Hal ini berawal dari media asal Inggris tersebut diketahui menerjemahkan berita dari salah satu koran lokal Arab Saudi. Wakil Editor koran Arab Saudi, Mowafaq Al Nowaysar, menyatakan berita tersebut disalahtafsirkan salah oleh The Independent.
Kehebohan berawal dari bocornya dokumen yang ditulis akademikus Arab Saudi mengenai usulan pemindahan makam Nabi Muhammad menjadi perbincangan publik. Laporan di harian The Independent berjudul "Saudi Menghadapi Risiko Perpecahan Baru dengan Usulan Memindahkan Makam Nabi Muhammad" itu mengutip usulan dalam dokumen oleh seorang akademikus yang beredar di antara para pengawas Masjid Nabawi.
Dalam laporan setebal 61 halaman tersebut dijelaskan bahwa makam, termasuk kerangka jenazah Nabi Muhammad, yang kini berada di Kubah Hijau Masjid Nabawi di Madinah akan dipindahkan ke pemakaman al-Baqi, yang letaknya tak jauh dari Masjid Nabawi.
Konten asli berita tersebut, kata Al Nowaysar, adalah mengenai rencana untuk mengisolasi makam rosul agar tidak sampai hancur dan rusak. Sayangnya, The Independent salah paham dan mengira makam rosul akan dipindahkan ke Al Baqi.
Karena kesalahpahaman ini, Al Nowaysar menyebut The Independent sebagai pencuri berita korannya. “Padahal, saya akan senang jika mereka mengizinkan saya untuk menerjemahkan berita tersebut dengan lebih akurat,” kata Omar Al Mudhawi, wartawan yang membuat laporan tersebut, disitus dari Al Arabiya, Rabu (3/9).
Awalnya, Al Mudhawi menulis berita ini setelah membaca laporan studi yang dilakukan Dr Ali bin Abdulaziz Al Shabal, dengan publikasi atas nama Presidensi Umum Dua Masjid Suci.
Menanggapi hal serupa, Ulama Al Azhar Mesir ikut bersuara. alah satu ulama besar Al Azhar, Dr. Ahmad Karimah, menanggapi kabar tentang pemindahan makam Rasulullah Saw. Menurutnya, jasad Rasul harus dimakamkan di lokasi wafatnya.
Melansir Al Arabiya, Kamis (4/9), Profesor Syariah Islamiyah ini, mengenai pemakaman Rasulullah, dalilnya adalah hadist yang disampaikan Abu Bakar Ash Shiddiq, setelah Rasul wafat, dimandikan, dan telah dikafani. Ia menjelaskan, Abu Bakar mengaku pernah mendengar Rasulullah bersabda, para nabi dimakamkan di tempat mereka wafat."
Ahmad Karimah juga mengungkapkan, pemakaman Rasul di tempat Aisyah tinggal pun termasuk Ijma atau kesepakatan para sahabat. "Maka pernyataan yang bertentangan denga hal itu, menyalahi nash dan melanggar ijma. Tujuannya hanyalah menghembuskan fitnah di kalangan umat Islam," tegasnya.
Sebelumnya dalam tulisan yang dimuat di jurnal ilmiah, dan diterbitkan oleh Ri'asah Al Ammah li As Syu'un Masjid Al Haram wa Al Masjid An Nabawi, mengusulkan pemindahan makam Rasul. Al Arabiya menulis, hal itu bukanlah keputusan pemerintah Arab Saudi
The Independent Beritanya Eksklusif, Bukan Hoax
Deputi managing editor The Independent, Will Gore, menanggapi tuduhan pencurian berita koran Arab Saudi. Will Gore menyatakan tidak mengetahui berita pemindahan makam Rasulullah yang dibuat Koran lokal Arab Saudi pada 25 Juli.
Will Gore mengklaim berita yang dibuat oleh The Independent dibuat dengan eksklusif. ”Kami mendapat berita ini dari Dr Irfan Al Alawi, yang juga membaca hasil studi Dr Ali bin Abdulaziz,” kata Gore pada Al Arabiya. Ia juga mengatakan banyak situs di Inggris yang juga memberitakan laporan tersebut.
Surat kabar The Independent, Senin (2/9) yang memberitakan tentang rencana pemindahan makam Rasulullah Muhammad SAW, media di Makkah akhirnya mengeluarkan klarifikasi.
Salah satu koran lokal Arab Saudi menyebut bahwa The Independenttelah salah menafsirkan berita mereka. Wakil Editor koran Arab Saudi, Mowafaq Al Nowaysar, menyatakan konten asli berita tersebut, adalah mengenai rencana untuk mengisolasi makam rosul agar tidak sampai hancur dan rusak. Sayangnya, The Independent salah paham dan mengira makam rosul akan dipindahkan ke Al Baqi.
Karena kesalahpahaman ini, Al Nowaysar menyebut The Independentsebagai pencuri berita korannya. “Padahal, saya akan senang jika mereka mengizinkan saya untuk menerjemahkan berita tersebut dengan lebih akurat,” kata Omar Al Mudhawi. [voa-islam.com/roj/rol]
Baca Juga:
Makam Nabi Muhammad SAW Akan Dipindahkan dari Masjid Nabawi?
Menag Segera Temui Dubes Saudi Klarifikasi Isu Pemindahan Makam Nabi