View Full Version
Jum'at, 06 Feb 2015

Hukuman IS terhadap Pilot Yordan, Membongkar Kemunafikan Dunia Internasional

SURIAH (Voa Islam) – Sebagaimana panasnya api yang digunakan Mujahidin Islamic State untuk menghukum mati seorang Pilot dari Kerajaan Yordania, pemberitaan dan sikap tokoh-tokoh dunia masih terus gencar membahasnya. Sebagaimana diketahui, Yordania ikut dalam Koalisi Salibis dalam memerangi kaum Mujahidin terutama Daulah Khilafah Islamiyah dan Jabhah Nusroh (Tanzhim Al Qaeda Fii Bilaadis Syam).

... Mu’adz Al Kasasbeh mengungkapkan secara detail bagaimana peranan negara negara bagian timur tengah seperti Emirat, Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, Bahrain, Maroko dan lainnya dalam misi sama berjalan bersama koalisi salibis internasional memerangi mujahidin IS ...

Korban di pihak warga sipil dan kaum mujahidin yang ada di daerah-daerah pemboman Koalisi salibis terus berjatuhan. Berbagai jenis bom dijatuhkan tanpa peduli pihak-pihak siapa yang akan jadi korbannya. Itulah yang menjadi protap Koalisi Salibis, jika satu atau belasan orang apalagi ribuan warga mereka (Salibis) terbunuh maka keluar kata-kata keji, sumpah serapah hingga kutukan terhadap Mujahidin Islam. Dan dengan sigap mereka menghasung para pemimpin dunia lainnya untuk berdiri bersama-sama dalam memerangi kaum Mujahidin yang disebutnya sebagai ‘Teroris’.

Namun pada kali lain, saat mereka dengan sewenang-wenang menjatuhkan ribuan ton bom di Afghanistan dan Irak serta di bumi-bumi kaum muslimin lainnya, maka mereka dengan antek-anteknya tertawa girang. Dunia Internasional pun diam dan malah ikut bergabung dalam koalisinya. Now, who are the terrorist?

Memang, Daulah Islamiyah (IS) lewat media resmi ”Muassasah Alfurqan Lil Intaj Al-I’lamiy” merilis video terbaru berjudul Syifaa’u Asshudur (obat bagi dada dada kaum muslimin) menampilkan didalamnya sosok pilot koalisi salibis AS yang ditangkap desember lalu oleh mujahidin Daulah Islamiyah (IS).

Video berdurasi 22 menit 34 detik tersebut diawali dengan mengungkap konspirasi jahat agen agen salibis Timur Tengah semisal Negara Yordania yang memiliki peran aktif dalam mengawal Amerika Serikat untuk memerangi Islam dan Kaum muslimin terlebih Mujahidin.

Mu’adz Al Kasasbeh mengungkapkan secara detail bagaimana peranan negara negara bagian timur tengah seperti Emirat, Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, Bahrain, Maroko dan lainnya dalam misi sama berjalan bersama koalisi salibis internasional memerangi mujahidin IS.

Dan akhirnya, Mu’adz Al Kasasbeh pun dieksekusi mati dengan cara dibakar hidup-hidup sebagai hukuman setimpal yang diberikan Daulah Islamiyah (IS) padanya, dimana pesawat-pesawat koalisi salibis sangat aktif menjatuhkan bom-bom dan birmil hingga kawasan rumah-rumah kaum muslimin hancur dan banyak dari jiwa-jiwa mujahid dan sipil muslim gugur.

... Namun pada kali lain, saat mereka dengan sewenang-wenang menjatuhkan ribuan ton bom di Afghanistan dan Irak serta di bumi-bumi kaum muslimin lainnya, maka mereka dengan antek-anteknya tertawa girang. Dunia Internasional pun diam dan malah ikut bergabung dalam koalisinya. Now, who are the terrorist?...

Jujur, sebagai orang sipil, kita terhenyak melihat detik-detik terakhir video yang menggambarkan prosesi pembakaran sang pilot itu. Kita yang kebanyakan lahir di masa ‘damai’ dan hidup hanya dipenuhi persaingan mencari cara bertahan hidup, cukup shock dengan itu.

Namun sebagai muslim tentu kita juga mesti berhusnu zhon kepada kaum Mujahidin, bisa jadi mereka mempunyai landasan Syar’i saat melakukan hal tersebut. Karena kaum Mujahidin adalah golongan orang-orang yang membuktikan kejujuran mereka dalam beragama. Mereka adalah pelopor dalam melaksanakan kewajiban yang hari ini semakin hilang dan banyak dipalsukan penguasa negri-negri muslim bahkan oleh sebahagian Ulama’, yakni fardhu Jihad Fii Sabilillah.

Maka seorang da’i sepuh dari Mesir pun menanggapi kejadian tersebut dengan kemarahan yang meluap-luap akan standar ganda (baca: munafik) dunia Internasional. Syaikh Wagdi Ghoneim ikut memberikan tanggapan atas eksekusi mati yang dilakukan IS terhadap pilot Yordania yang telah membombardir wilayah Raqqah dan membumihanguskan banyak bangunan dan membunuh ratusan umat Islam itu.

Dalam sebuah rekaman video yang diunggah dalam Youtube pada Rabu (4/2/2015), Syaikh Ghoneim mengatakan, “Saat ini ahlul batil sepakat mengecam tindakan IS yang mengeksekusi dengan sangat kejam. Mereka sepakat bahwa membakar orang yang masih hidup adalah perbuatan yang sangat jahat dan brutal”.

Namun, Syaikh Ghoneim menyayangkan dan mengecam sebagian tokoh Islam dan para pemimpin negara yang diam seribu bahasa tatkala Jenderal “Bengis” Al-Sisi membakar hidup-hidup para demonstran dan warga Mesir yang menuntut keadilan kepada militer yang telah mengkudeta pemerintahan Presiden Mohammad Mursi.

“Kenapa kalian hanya diam ketika Abdul Fattah Al-Sisi membakari rakyat Mesir hidup-hidup. Bukan hanya satu orang seperti yang dilakukan IS kemarin. Al-Sisi membakari para demonstran hidup-hidup, misalnya di Bundaran Rabiah. Banyak jenazah yang sudah menjadi arang dengan posisi tubuh seperti melindungi diri dari kobaran api. Ada dokumentasinya. Jelas dia mati karena dibakar hidup-hidup. Di Rabiah juga, banyak korban luka yang sedang dirawat di rumah sakit darurat, dan masih mempunyai harapan hidup, dibakari semua oleh Al-Sisi. Belum lagi di Bundaran Nahdha, di markas Paspampres, dan masjid-masjid di Kairo,” ungkapnya.

“Kalau kalian mengecam orang yang membakar satu orang hidup-hidup, kenapa kalian diam saja saat Al-Sisi membakari ribuan orang? Apakah di mata kalian nyawa manusia itu bertingkat-tingkat kelasnya? Ada yang perlu dilindungi dan ada yang tidak bernilai sama sekali?,” tanya Syaikh Ghoneim.

Pada saat berita ini dibuat, Amerika Serikat sebagai penghulu Koalisi Salibis pun terus menerus bertindak curang dan keji, dimana Mujahidin dibarisan Tanzhim Al-Qo’idah di Jazirah Arab (AQAP) pada (5/2) menyampaikan tahni’ah kepada ummat Islam, 4 diantara mujahidin terbaiknya gugur syahid lewat aksi brutal serangan boombardir pesawat salibis AS ke tengah Yaman, negeri Iman dan Hikmah.

Salah satu dari 4 mujahidin yang gugur (syahid) tersebut ialah seorang Anggota Dewan Syari’ah AQAP yaitu Syaikh Haarits Al Nadzhari, beliau sering muncul dalam rilisan video Almalahim Media, menyampaikan ilmu syar’i terkait Ibroh AlQur’an, Tauhid, Jihad dan Strategi, tapi alhamdulillah, walau raganya tiada namun karya beliau masih bisa dinikmati oleh sebagian kaum muslimin terlebih para mujahidin. Begitulah barokahnya kaum Mujahidin baik prajurit dan perwiranya serta jajaran ulama mereka. Masya Alloh! (AF/Panjimas/Voa-Islam.com) 


latestnews

View Full Version