View Full Version
Rabu, 06 May 2015

Jenderal Ali Jafari: Revolusi Yaman Terilhami oleh Revolusi Iran

TEHERAN (voa-isla.com) - Komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Mohammad Ali Jafari, mengatakan bahwa Yaman merupakan pencapaian kemenangan terbaru dari revolusi Islam di luar Iran, tegasnya.

Jafari, mengatakan bahwa ketabahan Yaman melawan "kekuatan hegemonik" Arab Saudi, karena pengaruh model 'Islam' Iran Revolusi,  yang menang lebih dari tiga dekade, cetusnya, Selasa, 5/5/2015.

Kantor berita Resmi Iran (IRNA) mengutip Jafari bahwa revolusi yang dimulai di Iran telah mengilhami banyak kawasan negara-negara Islam, dan hari ini label, "Semua bergerak menuju Membangun Peradaban Islam yang besar", cetusnya.

Jafari juga mencatat bahwa "Musuh revolusi Islam" di wilâyah tersebut dan dI-luar, berfokus pada menekan apa  yang dia sebut sebagai dinamika Revolusioner di Yaman. Dia mengatakan upaya negara tetangga (Arab Saudi), pasti tidak akan berhasil, tambahnya.

"Ancaman militer dan Keamanan untuk Iran tidak akan mencapai tujuan mereka," katanya. Jafari  menekankan pembangunan militer Iran,  termasuk membangun  sarana nuklir, tambahnya. 

Mantan Presiden Iran, Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, mengatakan situasi di wilâyah yang Kompleks dan sangat sensitif, yang membutuhkan  perhatian. 

Dalam pidatonya di Universitas Amir Kabir di Teheran, Rafsanjani mengatakan: "Benih kekuatan yang sombong bekerja untuk  membangkitkan perselisihan di wilâyah tersebut", ucapnya. Rafsanjani menolak langkah Arab Saudi yang melakukan serangan militer ke wilayah Yaman. Karena itu, menurut dia akan menimbulkan konplikasi yang luas.

Rafsanjani menjelaskan bahwa ketidakstabilan di Suriah, Irak Dan Yaman menyajikan kepentingan AS. Dia mengatakan Iran dapat memainkan penting dan  memberikan kontribusi terhadap stabilitas keamanan di Teluk dan kawasan  Timur Tengah.

Tapi, rezim Syi'ah di Teheran, tidak menutupi ambisinya melakukan hegemoni di kawasan Teluk dan Timur Tengah, dan langkah mencaplok Libanon, Irak, Bahrai, dan Yaman, sebagai strategi yang sangat luas, dan bertujuan ingin menjadikan kawasan Timur Tengah sebagai jajahan Syi'ah. [dtta/aby/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version