View Full Version
Sabtu, 06 Jun 2015

Tangan Kanan dan Kepercayaan Saddam Husien, Tariq Aziz Meninggal

BAGDAD (voa-islam.com) - Tareq Aziz (Kristen), tangan kanan kepercayaan  Saddam Hussein, meninggal di rumah sakit  Irak Jumat berusia 79 setelah bertahun-tahun mendekam dipenjara, sejak jatuhnya Saddam,  kata seorang pejabat Irak, Jum’at, 4/6/2015.

"Tareq Aziz meninggal di Rumah Sakit Hussein di kota Nasiriyah," di mana dia dibawa ke rumah sakit dari penjara, ketika kesehatannya memburuk, ungkap Adel al-Abdulhussein Dakhili, wakil gubernur provinsi Dhi Qar, di mana mantan menteri luar negeri Irak dipenjara, kepada AFP, Jum’at.

Dakhili tidak menceritakan tentang penyebab kematian Aziz, tapi ia telah lama kondisi kesehatannya memburuk,  akibat menderita jantung dan sesak pernafasan masalah, tekanan darah tinggi dan diabetes.

Keluarganya berulang kali menyerukan pembebasannya dari tahanan, dan pada tahun 2011, pengacaranya mengatakan Aziz ingin perdana menteri Nuri al-Maliki mempercepat eksekusi, karena kesehatannya memburuk.

Aziz dinyatakan bersalah "pembunuhan disengaja dan kejahatan terhadap kemanusiaan" untuk tindakan keras terhadap partai-partai keagamaan di tahun 1980-an, dan dijatuhi hukuman mati pada bulan Oktober 2010.

Sebagai juru bicara Saddam utama, berkacamata Aziz - satu-satunya Kristen di lingkaran dalam diktator sekarang-dieksekusi ini - adalah seorang tokoh dikenali internasional yang meningkat ini disebabkan kesetiaan yang teguh kepada  Saddam.

Setelah berpidato media internasional dan langsung dikenali di kacamata tebal ciri khasnya dengan seragam rapi, Aziz menyerahkan diri ke tahanan Amerika sebulan setelah invasi pimpinan AS Maret 2003.

Aziz sebagai menteri luar negeri sejak tahun 1983,  dan kemudian wakil perdana menteri pada tahun 1991, Aziz diyakini telah memegang posisi penting semua keputusan-keputusan, tetapi adalah salah satu tokoh rezim paling terkenal di luar negeri.

Saddam kalah melawan agresi militerAS, karena pasukan Irak yang berasal dari kalangan Syi’ah melakukan desersi, dan meninggalkan medan perang, saat pasukan AS masuk kota Bagdad.

 Jadi dengan pengkhianatan Syi’ah itu, Saddam jatuh. Kemudian, lahir pemerintahan Syi’ah dipimpin Nuri al-Maliki yang menjadi ‘begundal’ AS, dan sekarang digantikan ‘begundal’ baru Haidar al-Abadi.  (dta/aby/voa-islam.com)

 

Last Update: Sabtu, 6 Juni, 2


latestnews

View Full Version