View Full Version
Rabu, 24 Jun 2015

Buku-Buku Ikhwan Dibakar dan Dimusnahkan Dari Masjid Mesir

CAIRO (voa-islam.com) -  Rezim  junta militer Mesir, di bawah al-Sisi, bukan hanya memusnahkan tokoh-tokoh Ikhwan, tapi rezim militer Mesir memerintahkan membakar buku-buku tentang manhaj dakwah Ikhwan. Ini bagian menghapus pengaruh Ikhwan dari Mesir.

Pemerintah Mesir bertindak lebih jauh lagi, nilai-nilai Ikhwan yang bersumber dari pemikiran tokoh-tokoh dan ulama Ikhwan, bukan hanya dilarang, tapi dimusnahkan dari seluruh khasanah yang ada di Mesir. Sehingga, tidak ada lagi, orang yang berintteraksi dengan pemikiran dan ideologi Ikhwan yang sangat ditakutkan oleh rezim Mesir.

Padahal, sudah menjadi rahasia umum di Mesir, jika ada usaha percetakan yang terancam bangkrut, maka mereka mencetak buku-buku Ikhwan, guna menunjang dan menghidupkan usaha mereka. Tapi, sekarang pemerintah Mesir memerintahkan membakar dan memusnahkan seluruh buku-buku Ikhwan.

Dibagian lain, Menteri Agama dan Wakaf Mesir mengatakan pihaknya memerintahkah menghapus dan melarang semua buku yang menghasut ekstremisme dari perpustakaan masjid, yaitu buku-buku Ikhwan, ungkap newswebsite al-Ahram, Senin, 22/06/2015.

Mohamad Gomaa mengatakan semua masjid di seluruh Mesir harus memberikan daftar isi perpustakaan mereka untuk diperiksa. Gomaa mengatakan bahwa tidak ada buku dapat ditambahkan ke perpustakaan tanpa persetujuan kementerian.

Gomaa menambahkan bahwa tindakan segera akan diambil terhadap pengkhotbah yang tidak memiliki izin.

Sebuah undang-undang yang ditandatangani oleh mantan interim Presiden Adly Mansour menyatakan bahwa para khotib yang tidak memiliki izin bisa menghadapi hukuman penjara sampai satu tahun. Ini kebijakan yang dijalankan rezim junta militer di Mesir dari zaman ke zaman.

Mesir memasuki zaman kegelapan sejak zaman Fir'aun, sampai hari ini, di mana semua aktifitas keagamaan dikontrol pemerintahan dengan sangat ketat, hampir tidak ada kebebasan yang bisa dinikmati oleh rakyat Mesir. Semua dikontrol oleh rezim yang berkuasa. (dita/aby/voa-islam.com


latestnews

View Full Version