View Full Version
Jum'at, 02 Oct 2015

Pesawat Jet Tempur Rusia Menghancurkan Penduduk Sipil di Hom

MOSKOW (voa-islam.com) – Kekejian Rusia terus berlanjut di Suriah. Di mana dengan alasan memerangi teroris Rusia melakukan serangna udara ke target Daulah Islamiyah (ISIS). Akibat serangan udara Rusia itu, banyak korban warga sipil.

Di mana Rusia melakukan serangan udara baru, dan menargetkan empat kota yang sudah dikuasai oleh Daulah semalam, kata pejabat militer Rusia, Kamis, 1/10/2015.

Serangan udara jet tempur Rusia menargetkan "fasilitas teroris" di Idlib, Hama dan Homs, ungkap Kementerian Pertahanan, dan mengatakan benar-benar menghindari tempat berpenduduk sipil.

Menurut pejabat Rusia tujuan serangan udara adalah membantu pasukan Presiden Bashar al-Assad melawan ekstrimis, di mana pasukannya Bashar al-Assad mulai kedodoran, tambah Kremlin, Kamis.

"Tujuannya adalah benar-benar membantu Angkatan Bersenjata Suriah di titik-titik lemah mereka," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Secara terpisah, juru bicara militer AS mengatakan koalisi pimpinan Amerika tidak akan melakukan serangan terhadap Daulah Islamiiyah, meskipun adanya keterlibatan Rusia. Amerika membiarkan keterlibatan Rusia di Suriah dalam peang.

"Kami belum mengubah kebijakan operasi di Suriah untuk mengakomodasi pemain baru di medan perang," kata juru bicara militer Kolonel Steve Warren kepada kepada wartawan, dan mencatat pesawat koalisi telah melakukan beberapa serangan udara di Suriah dalam 24 jam terakhir.

Serangan udara Rusia benar-benar menyerang "fasilitas teroris" di Idlib, Hama dan Homs, tegas Kementerian Pertahanan Rusia, dan menghindari daerah berpenduduk. Presiden Rusia Vladimir Putin menolak n bahwa warga sipil menjadi korban, dan banyak tewas dalam serangan udara Rusia di Suriah sebagai "informasi yang menyesatkan."

Putin juga mengatakan Rusia mengkoordinasikan tindakannya di Suriah dengan intelijen AS dan Pentagon. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Departemen Pertahanan Rusia bertukar informasi intelijen tentang Suriah dengan pasukan bersenjata Iran dan Irak, ungkap kantor berita Reuters.

Rusia menggunakan jenis pesawat tempur Sukhoi-24M dan pesawat Sukhoi-25, dan telah melakukan delapan kali serangan udara terhadap depot amunisi di dekat Idlib serta gedung berlantai tiga yang menjadi pusat komando Daulah di dekat Hama.

Dikatakan serangan udara Rusia itu telah menghancurkan sebuah fasilitas yang terletak di utara Homs, bertujuan menghancurkan mobil yang penuh dengan bahan peledak untuk serangan bunuh diri.

Iran mendukung serangan udara

Kamis, Iran menegaskan dukungannya langkah yang diambil oleh Rusia yang melakukan serangan udara, dan menggambarkannya sebagai langkah memecahkan "krisis" di wilayah Suriah. Kementerian luar negeri Iran mengatakan mendukung langkah yang "berdasarkan permintaan resmi dari pemerintah Suriah kepada Federasi Rusia."

"Iran melihat operasi militer Rusia terhadap kelompok teroris bersenjata di Suriah sebagai langkah dalam memerangi terorisme yang sejalan dengan menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung di kawasan itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Marzieh Afkham.

Iran, sekutu regional utama pemerintah Suriah, Assad telah mendapatkan dukungan keuangan dan militer, termasuk penasihat militer dari Iran. Iran mengirimkan pasukan regulernya ke Suriah, guna mempertahankan rezim Bashar al-Assad.

"Sebuah pertarungan nyata dan menyeluruh terhadap terorisme, yang merupakan ancaman global terhadap perdamaian dan stabilitas regional dan global, sangat diperlukan," kata Afkham dalam sebuah pernyataan.

Reaksi Daulah Atas Serangan Udara Rusia.

"Serangan udara empat pesawat tempur Rusia yang menyerang basis terhadap posisi 'Pasukan Penakluk”, st di Jisr al-Shughur dan Jabal al-Zawiya di provinsi Idlib," kata seorang sumber militer Suriah AFP sebelumnya pada hari Kamis.

Sumber itu menambahkan bahwa depot senjata yang dikuasai oleh "kelompok bersenjata" di provinsi tetangga Hama juga menjadi sasaran.

'Pasukan Penakluk' telah menguasai seluruh provinsi Idlib dan telah maju ke arah barat Latakia, yang menjadi benteng kekuatan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Melalui Twitter, anggota 'Pasukan Penakluk' mengatakan "Aliansi babi najis Rusia melancarkan operasinya ... dengan menghancurkan sebuah masjid di Jisr al-Shughur dan meratakannya."

Rusia melancarkan serangan udara pertama di medan perang perang Suriah pada hari Rabu, terurama terhadap daerah-daerah oposisi di provinsi-provinsi tengah Homs dan Hama.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan militer Rusia hanya menyerang "kelompok teroris," tetapi Perancis dan Amerika Serikat segera menyatakan keraguan bahwa Moskow menargetkan ISIS.

Ketua kelompok oposisi utama Suriah menuduh Kremlin yang bertujuan mendukung rezim Assad dan membunuh 36 warga sipil di provinsi tengah Homs, Rabu. Kehancuran warga sipil Suriah bertambah mengerikan. Pembantaian massal terhadap warga sipil Suriah, dilakukan oleh Bashar al-Assad dan Putin. (mashadi/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version