View Full Version
Jum'at, 07 Oct 2016

Nasehat Emas Ust DR. M. Arifin Badri Terkait 'Penistaan Quran' oleh Ahok

JAKARTA (voa-islam.com) - Nasehat Emas DR. Muhammad Arifin Badri bagi Umat Islam Jakarta terkait penghinaan terhadap Al-Quran Oleh Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki TP alias Ahok.

DR. Muhammad Arifin Badri angkat bicara menanggapi pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut bahwa Al-Quran Surah Al Maidah ayat 51 sebagai kitab yang membodohi umat Islam.

Ustaz Arifin Badri merespon dengan menuliskan nasehat emas buat Umat Islam Jakarta yang disampaikan melalu laman facebooknya, Kamis malam (6/10).

"Engkau buang kemana Islammu sobat! Di negri Islam, mayoritas penduduknya muslim, namun demikian penyembah kayu tonggak jemuran baju sesuka hatinya memaki dan melecehkan agama anda, media bungkam, kuli tinta bisu, penegak keadilan rabun, pemuja HAM pura pura pingsan." ujarnya membuka status di media sosial.

Tidakkah anda sadar bahwa anda memiliki lisan untuk menjerit, tangan untuk menggandeng? media untuk bersosialisasi?

Ia kemudian melanjutkan, "Namun percayalah bahwa Allah tidak pernah lupa, atau lalai, cepat atau lambat Allah Ta’ala pasti membalas. Namun yang jadi masalah besar bagi kita ialah kemana suara anda wahai saudaraku ummat Islam? akankah anda berpangku tangan? mungkinkan anda juga bisu? Tidakkah anda sadar bahwa anda memiliki lisan untuk menjerit, tangan untuk menggandeng? media untuk bersosialisasi?"

"Menjeritlah, agar saudara anda di negri nyiur kelapa bangun dari tidurnya, dan tariklah tangan saudaramu untuk bersama-sama menjungkalkan penyembah kayu tonggak jemuran. Ingatlah! Fatahillah berjuang membangun bukan dengan membangun kayu tonggak tonggak jemuran, namun musuhnyalah yang memproduksi kayu jemuran. Fatahillah membangun dengan pekikan “Allahu Akbar” jelasnya lagi.

Fatahillah berjuang membangun bukan dengan membangun kayu tonggak tonggak jemuran, namun musuhnyalah yang memproduksi kayu jemuran. Fatahillah membangun dengan pekikan “Allahu Akbar” 

Ustadz Arifin Badri kemudian menutup dengan ajakan bangkit, "Bangkitlah anak keturunan Fatahillah dan pasukannya, dan kembali kibarkan bendera “Allahu Akbar” di tanah leluhur anda. Jadikan pekikan “Allahu Akbar” sebagai pemersatu kita, guna menumbangkan kayu tonggak jemuran. [adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version