View Full Version
Senin, 27 May 2019

Pak Amien, Inspirasi Anak Muda Masuk Muhammadiyah

SALAH satunya saya yang awalnya sangat kagum pada beliau, Prof. Dr. Amien Rais dan sekarang semakin kagum dan menjadi salah satu inspirasi di Muhammadiyah.

Hampir di setiap sudut ruangan di rumah saya terpampang foto Pak Amien. Ada yang caption-nya Ketua Umum Muhammadiyah, Bapak Reformasi, Pendiri PAN hingga Calon Presiden. Semuanya ada hingga sekarang. 

Tak pernah absen dalam mengisi kegiatan perkaderan di Muhammadiyah, baik itu yg berbentuk seminar atau pelatihan. Berapa puluh ribu bahkan jutaan orang yang sudah menyerap ilmu Pak Amien dan mengamalkannya. Buku tauhid sosial adalah inspirasi saya dan dasar saya berpijak membela kaum lemah dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan.

Sudah berapa gedung menjulang tinggi, masjid megah, sekolah berkelas elite, hingga gedung dakwah yang tak luput dari ttd peresmian Pak Amien. Tak pernah beliau setahu saya meminta untuk meresmikan bahkan Pak Amien selalu membantu setiap amal usaha yang belum jadi karena terkendala dana, kemudian Pak Amien hadir untuk membantu.

Kini, sebagai salah satu anak muda yang kebetulan sedang belajar memahami Muhammadiyah. Rasa-rasanya saya tidak terima jika hanya suara kritis dan keberanian melawan kedzoliman penguasa, kemudian engkau seolah dianggap hilang begitu saja.

Ada anak muda Muhammadiyah di tingkat elite yang komentar sak senenge dewe sama Pak Amien, etika seolah sudah hilang sebagai kader Muhammadiyah. Aq tidak yakin yg komentar miring sama Pak Amien itu punya NBM, kalau toh punya pasti pakai jalur exspress. Ada intelektual kampus ternama yang statement soal gelar profesor Amien Rais, dan ada pula orang baru kemarin sore yang komentar bapak sebagai provokator bangsa. Astaghfirullah, semoga ini bukan tanda kemunduran generasi muda Muhammadiyah yang hilang idealismenya hanya karena kesibukannya urus perut yang tak kunjung kenyang.

Pak Amien, walaupun bapak mungkin ingat-ingat tidak sama saya. Tapi saya akan selalu menempatkan bapak sebagai tauladan dalam berjuang. Inspirasi saya dalam ber-organisasi Muhammadiyah, motivasi saya dalam ber amar ma’ruf nahi munkar.  Tak hina dalam kekuasaan, tak jenuh melawan ketidak adilan, dan tak lupa dalam berpijak pada tauhid yang murni.

Pak Amien, saya dan ribuan anak muda Muhammadiyah dan generasi muda muslim di Indonesia masih belajar untuk berani seperti anda. Untuk tidak takut pada penguasa, hanya takut pada Allah Swt, dan kami terus menerus melihat setiap kata demi kata dalam orasimu sebagai pijakan dalam perjuangan.

Doa saya selalu teriring kepada perjuangan seluruh tokoh Muhammadiyah tak terkecuali Pak Amin Rais, maafkan kami Pak Amien. Jika setiap langkah kakimu dan gerak perjuanganmu kami tak selalu ada.**

Balai Muhammadiyah Solo, 26 Mei 2019 menjelang imsak


Mohammad Isnan

Pengagum Tokoh Muhammadiyah

 


latestnews

View Full Version