View Full Version
Ahad, 02 Aug 2009

Punjab Rusuh Akibat Kelompok Kristen Lecehkan Al Qur'an

Kerusuhan berlatar belakang SARA terjadi di kota Gojra, kawasan Punjab, Pakistan, Sabtu (1/08/09) kemaren. Tujuh orang ditemukan tewas terbakar, sementara 18 orang lainnya mengalami luka-luka. Kerusuhan ini terjadi karena adanya pelecehan terhadap kitab suci Al Quran oleh beberapa orang Kristen.

Sejumlah massa langsung turun ke jalan dan terkonsentrasi di Gojra untuk mengikuti aksi protes atas pelecehan terhadap kitab Suci Al Quran.

Lebih dari 50 rumah terbakar dan sebuah Gereja rusak parah oleh sekelompok massa yang marah.

Menurut beberapa sumber, kebanyakan rumah dibakar oleh sekelomok pemuda yang datang dengan muka tertutup. Mereka melempar bom-bom molotov dan membakar secara membabibuta. Tidak diketahui dengan pasti siapa sebenarnya orang-orang bertopeng itu.

Setelah muncul asap kebakaran, selanjutnya sejumlah massa langsung turun ke jalan dan terkonsentrasi di Gojra untuk mengikuti aksi protes atas pelecehan terhadap kitab Suci Al Quran.

Sejumlah aparat diturunkan ke daerah kerusuhan atas perintah pemerintah federal.
Partai-partai berbasis agama mengadakan pertemuan publik di Malkanwala Chowk, setelah ratusan massa yang marah ini mengadakan konvoi, long-march menuju daerah-daerah pemukiman non muslim.

Insiden bermula dari adanya pelecehan yang dilakukan di Mehndi pada sebuah acara pesta perkawinan sebuah keluarga Kristen. Tiga orang yakni Mukhtar Masih, Talib Masih, dan anaknya Imran Masih, menyirami dan menaburi kertas-kertas di depan undangan. Kertas-kertas ini ditebar-tebarkan ke atas. Kertas-kertas itu berisi ayat-ayat suci Al Quran. Ketiga orang itu melakukannya untuk mengekspresikan sorak sorai kegembiraan pada acara itu.

Ketika informasi tersebut sampai ke telinga umat Islam, maka diadakan sebuah pertemuan di desa muslim, dimana Talib masih diminta untuk datang meminta maaf. Namun, oleh Talib undangan itu ditolaknya. ia menolak datang. Hal ini memprovokasi masyarakat muslim dan ratusan orang lainnya menyerang Azafi Basti, sebuah daerah komunitas Kristen.

Melihat kedatangan massa dalam jumlah besar, beberapa warga Kristen justru melawan dan memprovokasi serta menyambut massa yang marah dengan tembakan senjata api. Akibatnya, 10 orang muslim luka-luka.

Polisi tidak mampu mencegah demonstran yang memasuk pemukiman Kristen. Kebanyakan penghuni rumah yang dibakar telah melarikan diri, sedangkan tujuh orang diantara masih berada di dalam rumah dan ditemukan tewas terbakar.
Mereka teridentifikasi Hameed Maseeh, 50, Asia Bibi, 20, Asifa Bibi, 19, Imamia Bibi, 22, Musa, 7, Akhlas Maseeh, 40, dan Parveen, 50.

Hingga saat ini, ketiga provokator Kristen belum ditangkap oleh pihak kepolisian meskipun mereka telah ditetapkan sebagai tersangka karena pihak kepolisian masih menunggu laporan selesai terlebih dahulu.

Kelompok minoritas Kristen mengatakan bahwa mereka tidak akan mengambil dan mengubur korban-korban yang tewas terbakar sampai Kepala Menteri Punjab, Shahbaz Sharif, mengunjungi mereka dan pemukiman mereka serta bersedia memberi jaminan perlindungan hidup dan harta mereka.

[zq/voa-islam/dawn/bbs]


latestnews

View Full Version