View Full Version
Rabu, 09 Sep 2009

Aset Perbankan Syariah Stabil Naik, Tak Terpengaruh Krisis Global

Sebuah studi yang dirilis oleh majalah Asian Banker Research mengatakan, aset perbankan syariah naik hingga total 580 juta dolar pada 2008 - angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang mempunyai aset 350 juta dolar.

Meskipun dunia sedang mengalami krisis global, namun aset yang dimiliki 100 bank Syariah terbesar didunia malah naik hingga 66 persen pada 2008 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, aset yang dimiliki oleh 300 bank terbesar yang berada di Asia hanya naik sebesar 13,4 persen, menurut laporan tersebut.

"Perbankan syariah telah menjadi popularitas yang menakjubkan, berdasarkan berdasar pengaturan yang kuat dan pemahaman internasional yang baik dari dinamikanya", kata Emanuel Daniel, kepala majalah yang melakukan penelitian tersebut.

Laporan itu juga mengatakan jika para pemilik dana dari Saudi Arabia lebih menguntungkan dari bank-bank lain dengan bank Al-Rajhi mampu menjaring keuntungan hingga 1,74 milyar dolar, berdasarkan laporan tersebut, dan bank-bank dari Iran merupakan para pemain terbesar dalam system perbankan Syariah global.

Perbankan syariah menyerahkan system keuangannya dengan konsisten melalui prinsip-prinsip Hukum Islam. Hukum Islam atau Syariah Islam melarang pembayaran fee (bunga) atas peminjaman uang (Riba), hal tersebut dinyatakan Haram dalam Islam.

Perbankan syariah juga tidak diperkenankan memberikan ivestasi kepada perusahaan-perusahaan rokok, alkohol atau perjudian.

Laporan tersebut diakhiri, bahwa meskipun ekonomi saat ini sedang melemah namun di dunia "perbankan Syariah terus melanjutkan berkembang dengan mengemuka".

Iran memegang rangking ke tujuh dari 10 bank paling top didunia dan mendapat ranking ke 12 dari 100 perbankan Syariah didunia, masih menurut laporan tersebut. Lebih dari 40 persen dari total aset 100 bank terbaik didunia adalah milik perbankan Iran, tutup laporan tersebut.

[voa-islam/ptv]




latestnews

View Full Version