View Full Version
Rabu, 09 Sep 2009

Puluhan Ribu Umat Islam Akan Berdoa Untuk Amerika di Capitol Hill

WASHINGTON - Puluhan ribu umat Muslim di rencanakan akan berdoa untuk "jiwa Amerika" di depan gedung Capitol Hill (DPR-Red) Amerika serikat bulan ini dalam sebuah acara yang di gambarkan sebagai yang pertama kali terjadi.

Acara tersebut di prakarsai oleh masjid Dar-ul-Islam, Elizabeth, New Jersey, di dalamnya tidak ada pidato politk atau spanduk, hanya berdoa, kata Hassen Abdaellah, President Dar-ul-Islam dan penggagas acara pada 25 September tersebut.

"Biasanya, sebagian besar waktu, ketika orang muslim pergi ke Washington, D.C mereka hanya melakukan protes terhadap satu masalah" kata Abdellah, "ini bukan sebuah protes. Tidak pernah komunitas Muslim berdoa di gedung Capitol Hill untuk Amerika. kami orang amerika, kami ingin merubah pandangan tentang Islam jadi orang-orang tidak merasa setiap Muslim menganggap Amerika adalah "setan besar." sebab kami cinta Amerika."

Sebuah ijin dari Kepolisian Capitol Amerika Serikat yang di keluarkan pada 28 July lalu, memberikan akses terhadap wilayah tersebut pada Sektor Barat gedung DPR dari jam 4 pagi hingga jam 7 malam, 25 September, tetapi pelaksanaan shalat Jum'at di jadwalkan pukul 1 siang.

Abdellah berkata bahwa ia berharap untuk mendatangkan 50,000 orang dari masjid-masjid di seluruh Amerika dan juga mempersilahkan jika ada orang non Muslim yang ikut bergabung. Sekitar 400 orang diharapkan dari jamaah masjidnya, menggalang dana dari para penyumbang untuk membantu membiayai acara tersebut, yang di perkirakan menghabiskan dana lebih dari $200,000.

Mereka akan berkumpul di dekat tempat presiden Amerika di lantik sejak 1981.

Abdellah berkata, sejak amanat presiden Obama dalam pelantikan bulan Januari dan pidato di Mesir Juny lalu yang menyatakan babak baru dengan Islam,  Ia dan beberapa imam lainnya telah mulai mendiskusikan gagasan ini.

"Untuk pertama kalinya dalam hidupku, kata Abdellah, "Saya mendengar seseorang dalam kedudukannya yang tinggi berbicara tentang Islam dan umat Islam tidak dalam pengertian yang berlawanan, tapi dalam arti menyambut dan mengakui bahwa kami merupakan bagian integral dalam masyarakat Amerika."

Situs http://islamoncapitolhill.com yang di rancang untuk acara ini bergambar tangan merah, putih dan biru yang di padu dengan tangan warna coklat. Pembukaan undang-undang dasar dan sebuah halaman text Arab terlihat sebagai latar belakangnya.

Jamaah masjid Dar-ul-Islam telah bekerja sejak July untuk mengorganisir acara ini, melalui email, telepon dan kunjungan ke measji-masjid termasuk persatuan pelajar Muslim di seluruh negeri.

Hingga saat ini penyelenggara mengatakan bahwa mereka belum  memutuskan siapa yang akan memimpin doa dan memberikan khotbah pada acara tersebut.

Sementara itu, Ali A. Aziz, Presiden Pusat Komunitas Muslim Jersey, yang membantu mengorganisir acara tersebut,  mengatakan bahwa banyak orang Amerika yang secara langsung menghubungkan Islam dengan teroris dan acara tersebut merupakan cara UNTUK "membuka orang-orang Amerika.. menunjukkan bagaiman orang Islam berdoa."

Shakoor Mustafa, penduduk Newark yang datang ke masjid di Timur Orange, N.J mengatakan bahwa dia telah menyumbangkan uang untuk acara tersebut dan berharap dapat pergi ke Washington jika tidak sibuk.

"Ini merupakan sejarah," katanya, menambahkan, menurut pendapatnya dengan pemberian izin untuk mengadakan acara mencerminkan perubahan dramatis dalam cara pandang kebanyakan orang Amerika terhadap Muslim setelah peristiwa serangan 11 September 2001.

"Kemarin mereka memandang saya sebagai teroris, dan hari ini saya telah di beri ijin ke gedung Capitol Hill untuk datang dan berdoa dalam semangat dan persatuan." (aa/TWP)


latestnews

View Full Version