View Full Version
Sabtu, 24 Oct 2009

Ulama Australia Ditahan Karena Mengirim Email 'Kebencian' ke Janda Tentara Australia

Seorang ulama di Australia ditahan setelah ia dikabarkan mengirim surat hinaan kepada janda seorang tentara Australia yang tewas di Afghansitan.

Ulama di Australia itu bernama Mufti Sheikh Harun, asal Iran. Ia dituduh telah mengirim email kebencian kepada tujuh anggota keluarga tentara Australia yang tewas di Afghanistan setelah bertempur dengan gerilyawan Taliban.

"Saya merasa sedih bahwa kalian kehilangan anak kalian namun saya tidak merasa sedih bahwa para pembunuh penduduk sipil  tak berdosa itu kehilangan nyawanya (tentara asing-red)", tulis Harun kepada keluarga seorang tentara Australia yang tewas pada Januari, seperti yang dilaporkan Daily Telegraph hari Kamis.

Harun menyangkal tuduhan tersebut setelah penangkapannya. Namun negara bagian New South Wales, Premier Nathan Rees mengatakan pada hari Kamis bahwa tuduhan tersebut terbukti, surat tersebut adalah sebuah "perbuatan pengecut yang jahat".

Australia, merupakan sekutu dekat Amerika. Australia mempunyai 1,550 tentara di Afghanistan, termasuk pasukan spesial, dan termasuk pasukan dengan kontributor terbesar non-NATO.

Hingga sekarang, sudah 10 tentara Australia yang tewas di Afghanistan. Mereka ditempatkan bersama pasukan dari Belanda di wilayah propinsi Oruzgan selatan.

Didalam negeri Australia, sedang terjadi perdebatan mengenai segera ditariknya pasukan Australia dari medan Afghanistan. Seperti yang dikatakan Menteri Pertahanan Australia John Faulkner pekan ini yang mengatakan ia menginginkan tentara Australia keluar dari Afghanistan dalam waktu dekat.

Faulkner akan menghadiri pertemuan Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO) di Slovakia untuk membicarakan masa depan Afghanistan, sementara presiden Amerika Barrack Obama memutuskan untuk menambah lebih banyak pasukan Amerika disana.

[voa-islam/aby]




latestnews

View Full Version