Inggris Tak Yakin Bisa Menang di Afghanistan

Inggris tidak yakin perang di Afghanistan dapat dimenangkan, kepala staf pertahanan Inggris mengatakan pada hari Minggu (8/11), dengan dua jajak pendapat baru menunjukkan dukungan bagi perang itu berkurang.

"Orang-orang tetap harus diyakinkan apakah ini dapat atau tidak dilakukan," kata Jock Stirrup, kepada BBC.

Pernyataannya muncul setelah kementerian pertahanan militer Inggris mengumumkan 231 kematian sejak pertempuran dimulai pada tahun 2001, yang kedelapan pada minggu terakhir ini.

"Kami tidak melakukan pekerjaan yang cukup baik dalam menjawab tiga pertanyaan dasar," katanya.

"Cukup pentingkah bagi kita sebagai sebuah negara, keamanan kita, untuk membenarkan harga yang rakyat kita bayar? ... Yang secara fisik dapat dilakukan? ... Dan akan kita lakukan dengan benar?"

Dua jajak pendapat yang dipublikasikan pada Peringatan Minggu menunjukkan dukungan publik atas perang telah jatuh, sebuah pukulan kepada PM Gordon Brown yang minggu ini berupaya untuk meningkatkan dukungan untuk mempertahankan pasukan Inggris di Afghanistan.

Hilangnya nyawa pasukan Inggris di Afghanistan dapat merusak Partai Buruh Brown dalam pemilu Juni depan dan oposisi Konservatif difavoritkan untuk menang.

Sebuah jajak pendapat ComRes untuk BBC menemukan 64 persen dari Inggris sekarang percaya perang adalah "tidak dapat dimenangkan", naik dari 58 persen pada bulan Juli, sementara dua-perlima orang mengatakan mereka tidak tahu mengapa pasukan Inggris di Afghanistan.

Lebih dari separuh sepakat bahwa korupsi di pemerintahan Afghanistan berarti perang itu "tidak patut diperjuangkan."

Desas-desus mengatakan tentara di sana tidak untuk membela pemerintah Afghanistan, mengulangi komentar Brown awal pekan ini bahwa pasukan Inggris berada di sana untuk melindungi Inggris dari terorisme.

"Kami berada di sana untuk menjaga keamanan agar solusi politik dapat disampaikan, tetapi kami hanya memegang keamanan sampai Afghanistan mampu melakukannya sendiri."

Dia pikir perkiraan Jenderal Stanley McChrystal, komandan pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, bahwa tentara nasional Afghanistan akan mampu mengambil alih keamanan tahun 2013 adalah "sangat mungkin", dan mengatakan kemungkinan besar 2014.

Sebuah jajak pendapat YouGov untuk berita Sky menemukan bahwa dukungan untuk perang menurun menjadi 21 persen, dari 28 persen pada bulan Agustus, sementara 63 persen mengatakan pasukan Inggris tidak seharusnya di Afghanistan, naik dari 57 persen tiga bulan lalu.

[voa-islam/EBaru]