View Full Version
Ahad, 29 Nov 2009

Malaysia Bantah Terlibat Ekspor Senjata Nuklir Ke Iran

Malaysia (voa-islam.com) - Pemerintah Malaysia kemarin menyangkal terlibat peran apa pun dalam ekspor ilegal senjata nuklir ke Iran, tetapi menegaskan keterlibatan warga negaranya dalam mengekspor komponen-komponen Militer potensial dan bahan peledak.

Wakil Menteri Luar Negeri A. Kohilan Pillay mengatakan, Malaysia bukanlah pusat dari pengiriman senjata nuklir ke Iran.

"Negara kami bukan pusat pengiriman bagi komponen-komponen atau senjata nuklir atau senjata-senjata lain ke Iran atau tempat manapun. Kami tidak membenarkan kegiatan-kegiatan tersebut," katanya.

Namun, Kohilan menegaskan,dua warga Malaysia  Brian Kaam dan Iran Majid Seif, yang tinggal di Malaysia, bersama dengan dua perusahaan lokal, termasuk di antara delapan orang dan delapan perusahaan yang dituntut oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada 11 September 2008.

"Memang benar bahwa Kaam dan dua perusahaan Malaysia Biochem Eco Sdn Bhd dan Vast Solution Sdn Bhd telah didakwa di AS karena mengekspor senjata ilegal," katanya.

"Materi-materi tersebut diekspor dari AS ke Dubai oleh individu-individu ini dan barang tersebut terdeteksi dalam perjalanan dari Dubai ke Iran," ia menambahkan.

Kami tidak tahu siapa pengguna akhir item tersebut, tapi yang jelas Malaysia tidak terlibat dalam setiap kegiatan itu

"Kami tidak tahu siapa pengguna akhir item tersebut, tapi yang jelas Malaysia tidak terlibat dalam setiap kegiatan itu."

Konfirmasi pemerintah Malaysia  datang lebih dari 14 bulan setelah Kaam dan Majid disebut dalam hitungan surat dakwaan 13-Departemen Kehakiman yang mencakup tuduhan konspirasi, pelanggaran terhadap International Emergency Economic Powers Act  dan Embargo Amerika Serikat atas Iran.

Pada 17 September 2008 pernyataan oleh pihak berwenang AS mengatakan bahwa delapan orang telah membeli dan kemudian secara ilegal mengekspor "penggunaan ganda" item untuk pembeli di Iran. Istilah "penggunaan ganda" mengacu pada barang-barang dan teknologi yang dapat juga digunakan untuk militer atau aplikasi nuklir. (aa/AFP)


latestnews

View Full Version