View Full Version
Sabtu, 26 Dec 2009

Masyarakat Jerman Takut dengan Perkembangan Islam

JERMAN (Voa-Islam.com) - Kebanyakan orang di Jerman menyatakan kecemasan dengan tingkat tertentu atas pertumbuhan agama Islam dan budayanya di negara tersebut, menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Infratest-Dimap yang dikeluarkan oleh ARD, 33 persen dari para responden sangat khawatir dengan masalah ini, dan 29 persen menyatakan pandangan moderat. Jerman merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar kedua di Eropa setelah Perancis.

Bulan lalu, para pemilih di Swiss berpartisipasi dalam sebuah pemungutan suara yang melarang pendirian menara-menara  masjid baru di masjid-masjid Swiss. Menara, sebuah bangunan menjulang yang digunakan untuk menyuarakan panggilan untuk shalat, adalah sebuah ciri khas dalam arsitektur Islam.

Pada 13 Desember, Thilo Sarrazin, seorang mantan anggota dewan keuangan dan saat ini merupakan anggota Komite Bank Sentral Jerman mengatakan penutup kepala bagi Muslimah (jilbab) seharusnya dilarang di Jerman.

Sebelumnya awal tahun ini, Sarrazin telah dikritik setelah dia menyatakan " Sejumlah besar orang-orang Arab dan Turki di kota ini (Berlin) yang jumlahnya telah meningkat melalui kebijakan-kebijakan  yang buruk, tidak punya fungsi produktif selain dari pada sebagai para penjual tanaman dan sayuran.

Berikut ini adalah hasil jajak pendapat yang diselenggarakan pada bulan Desember 2009 ini, yang dilakukan melalui wawancara telepon terhadapp 1000 orang dewasa.

Apakah anda khawatir dengan perkemangan islam di Jerman?

Ya, sangat khawatir 33%

Ya, kekhawatiran yang moderat 29%

Tidak, sama sekali tidak khawatir 22%.

(hizb)


latestnews

View Full Version