View Full Version
Sabtu, 02 Jan 2010

Tentara Philipina Hancurkan Sekolah dan Rumah Sipil di Basilan

BASILAN (Voa-Islam.com) - Sebuah gedung sekolah dan properti sipil telah hancur oleh tembakan membabi-buta oleh Marinir Philipina yang menggunakan artileri, mortir dan senjata berat lainnya selama pertempuran mereka dengan pasukan dari Markas komando-114 dari Angkatan Bersenjata Islam Bangsamoro- Front Pembebasan Islam Moro (BIAF-MILF) di bawah Panglima Tanad di desa-desa pesisir di provinsi pulau Basilan dua hari yang lalu.

Gedung sekolah di Barangay Langgung dan rumah dari pemimpin Barangay terkena tembakan mortir 105mm yang ditembakkan secara membabi-buta oleh Marinir Philipina setelah bentrokan dengan pasukan dari Komando-114 BIAF pada malam 29 Desember 2009 di Sitio Maasim , Barangay Kandiis, Kotamadya Ajul, Basilan.

..sekitar 300 tentara pemerintah datang ke Barangay Langgung dengan truk militer, tank dan kendaraan lapis baja untuk mengejar dan menyerang 10 orang lebih pasukan MILF yang telah terlibat dalam pertempuran malam sebelumnya..

Barangay Langgung berbatasan dengan berbatasan desa Sitio Maasim, Barangay Kandiis, di mana pasukan Marinir berpatroli terjerat dalam sebuah baku tembak dengan pasukan MILF sekitar pukul 8 malam, 29 Desember 2009 lalu, yang mengakibatkan 3 orang pasukan khusus Philipina tersebut tewas.

Bentrokan ini terjadi ketika sekitar 300 tentara pemerintah datang ke Barangay Langgung dengan truk militer, tank dan kendaraan lapis baja untuk mengejar dan menyerang 10 orang lebih pasukan MILF yang telah terlibat dalam pertempuran malam sebelumnya.

Baku tembak meletus dengan pejuang MILF Sekitar pukul 11:30 dan berhenti setelah tengah hari dengan tidak ada korban dilaporkan di kedua belah pihak.

Ketika pasukan MILF menarik diri ke tempat yang aman Marinir Philipina terus menembakkan artileri dan mortir secara membabi-buta hingga menghantam gedung sekolah dan rumah pemimpin desa.

Beberapa rumah sipil terkena amunisi dari senapan mesin kaliber 50 dan mortir yang digunakan oleh pasukan pemerintah dalam pertempuran.

Atas kasus ini MILF akan mengajukan komplain terhadap pemerintah karena melanggar kesepakatan gencatan senjata GRP-MILF dan suspensi operasi militer pemerintah terhadap MILF atas dasar gerakan yang tidak terkoordinasi tentara pemerintah, serangan terhadap pasukan MILF oleh pasukan pemerintah, dan tembakan sembarangan dengan menggunakan senjata berat, mortir dan artileri yang menghancurkan dan merusak properti warga sipil dan gedung sekolah.


latestnews

View Full Version