View Full Version
Jum'at, 05 Feb 2010

Bangladesh Usir Kembali Pengungsi Rohingya ke Burma

Ukhiya, Cox Bazaar (Voa-ISlam.Com) - Pemerintah Bangladesh telah mengintimidasi dan menekan pengungsi Musilim Rohingya yang tinggal di sepanjang wilayah perbatasan sejak Januari 2010 agar kembali ke negara mereka, menurut seorang sumber.

Sejumlah pengungsi Muslim Rohingya telah ditahan oleh personel dari kepolisian markas Ukhiya pada 2 Februari kemarin, kata seorang pengungsi.

Hari itu dari pagi hingga sore polisi menahan 54 orang pengungsi Rohingya termasuk para wanita dari berbagai tempat di Ukhiya selama penggerbekan.

Dari mereka, 20 orang laki-laki dan 18 orang wanita telah di pulangkan ke Burma oleh pasukan Paramiliter Banglades (BDR) melaului tempat titik transit dari Balu khali distrik Cox Bazaar, sedangkan 12 orang lainnya dikirim ke penjara, kata sumber tersebut.

..Sejak Januari 2010, pihak berwenang Bangladesh termasuk diantaranya polisi dan BDR telah menahan lebih dari 500 pengungsi Muslim Rohingya baik laki-laki dan perempuan khususnya di wilayah perbatasan..

Banyak pengungsi Muslim Rohingya mengalami kelaparan selama gerakan pembatasan berikut penahanan yang dilakukan oleh pemerintah Banggladesh dan masyarakat lokal, sehingga mereka tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup karena takut akan ditangkap. kata penduduk lokal dari Ukhiya.

Di Cox Bazaar, setiap harinya sekitar pukul 4 sore, polisi pergi ke desa Saar Para di barat  laut landasan darurat Cox Bazzar, dimana banyak pengungsi Muslim Rohingya tinggal, lalu menangkapi mereka. Sebagian dari yang di tangkap di kirim ke penjara Bandarban dan sebagian dikirim ke kamp pengungsi Kutopalong. beberapa dari mereka bisa dibebaskan karena membayar uang.

Sejak Januari 2010, pihak berwenang Bangladesh termasuk diantaranya polisi dan BDR telah menahan lebih dari 500 pengungsi Muslim Rohingya baik laki-laki dan perempuan khususnya di wilayah perbatasan, kemudian mengirim mereka kembali ke Burma dan sebagian di tahan di penjara Cox Bazaar. (kp)


latestnews

View Full Version