View Full Version
Selasa, 06 Apr 2010

Thailand Tentang Pembicaraan Masalah Muslim Selatan di KTT OKI

Thailand Selatan (Voa-Islam.com) - Pemerintah Thailand sedang melobi Tajikistan untuk tidak menempatkan masalah pemisahan diri umat Islam di selatan negara tersebut pada agenda Organisasi Konferensi Islam yang diadakan bulan depan.

Tajikistan, yang merupakan tuan rumah konferensi OKI dimana Thailand bertindak sebagai pengamat, juga akan memimpin pertemuan tersebut.

Permintaan itu telah disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Panich Vikitsreth kepada Presiden Tajikistan Emomali Rahmonov dan Menteri Luar Negeri Hamrokhon Zarifi ketika mereka mengadakan pertemuan singkat di bandara Suvarnabhumi pada malam Minggu (04/04) lalu.

Panich mengatakan presiden Rahmonov memahami situasi di Thailand dan mengatakan OKI seharusnya tidak ikut campur dalam urusan internal negara lain.

"Thailand melihat masalah selatan sebagai urusan internal dan akan mencegah setiap intervensi dari orang luar yang akan menyulitkan keadaan," kata Panich.

Tahun lalu, Thailand berhasil melobi OKI untuk menghindari pembicaraan masalah pemisahan umat Islam di selatan Thailand dalam pertemuan di Suriah.

Panich Vikitsreth mengakui untuk tahun ini, lobby yang dilakukan kemungkinan sedikit lebih sulit sebab sekretaris jenderal OKI telah mencoba untuk mengangkat masalah Thailand selatan sebagai resolusi terpisah.

..lobby yang dilakukan kemungkinan sedikit lebih sulit sebab sekretaris jenderal OKI telah mencoba untuk mengangkat masalah Thailand selatan sebagai resolusi terpisah..

"Jika masalah ini diangkat sebagai resolusi negara terpisah, OKI akan mengangkat hal tersebut untuk debat setiap tahun dan mungkin menyebabkan beberapa anggota salah paham akan situasi di Thailand, " katanya khawatir.

Para menteri luar negeri OKI akan berkumpul pada 17 Mei, untuk pertemuan komisi politik untuk memutuskan masalah yang harus diajukan untuk dipertimbangkan oleh para pemimpin OKI. KTT ini akan diadakan dari 18-20 Mei.

Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva telah melobi Brunei dan Bahrain untuk masalah selatan selama kunjungannya ke negara-negara tersebut minggu lalu.

Berita lain, sekelompok pejuang Patani berhasil lolos dalam sebuah penyergapan yang dilakukan oleh pasukan Thailand dini hari tadi.

Ratusan pasukan gabungan yang terdiri dari polisi dan militer pada pukul 3 pagi menyerbu sebuah gubuk di sebuah perkebunan karet di Ban Dong Ba di Tambon Bacho, distrik Bacho yang diyakini menjadi tempat persembunyian dari enam orang pejuang Muslim. Tembak-menembak antara aparat keamanan dan kelompok pejuang Muslim terjadi beberapa saat sebelum akhirnya kelompok tersebut dapat meloloskan diri.

Pasukan lain yang melacak para pejuang dengan menggunakan anjing pelacak menemukan bahwa kelompok tersebut telah melarikan diri ke pegunungan Budo.

Kelompok tersebut merupakan bagian dari Runda Kumpulan Kecil (RKK), kelompok pejuang muslim patani yang dipimpin oleh Marozo Chantharawadino, anggota kunci RKK. (bp)


latestnews

View Full Version