View Full Version
Kamis, 29 Apr 2010

Taliban Siap Hadapi Serangan Amerika dan Sekutunya di Kandahar

Kandahar (Voa-Islam.com) - Seorang komandan Taliban di Afghanistan selatan mengatakan kepada CBS News bahwa gerakan pejuang Islam yang pernah memerintah negara itu siap untuk membela jantung tradisional mereka dari serangan militer Amerika dan NATO yang tertunda, dan ratusan militan sedang berdatangan dari negara tetangga Pakistan untuk membantu.

"Ratusan prajurit infanteri Taliban dan para pembom siap untuk serangan di Kandahar dan kami menantang AS dan NATO untuk operasi yang akan datang ini," kata Muhammad Khalil, seorang komandan di provinsi tenggara kepada CBS News dalam sebuah wawancara telepon dari daerah tersebut.

Khalil menyatakan "ratusan militan Pakistan" dari wilayah kesukuan tanpa hukum di sepanjang perbatasan yang membagi kedua negara telah tiba di Kandahar, tanah air Taliban, dan siap untuk melawan pasukan Barat dan Afghanistan selama musim panas.

Pertempuran sudah dimulai ketika  pasukan elit Amerika menyebar di desa-desa berlumpur sekitar ibukota provinsi, kota Kandahar, mendahului dari gelombang serangan besar yang direncanakan melibatkan sekitar 30.000 pasukan tambahan Amerika yang diperintahkan oleh Presiden Obama.

..Ratusan prajurit infanteri Taliban dan para pembom siap untuk serangan di Kandahar dan kami menantang AS dan NATO untuk operasi yang akan datang ini..

Khalil juga mengatakan anak buahnya yang bertanggung jawab atas serangan hari Selasa malam di sebuah kompi pasukan keamanan Afghanistan yang berjarak hanya satu mil dari pangkalan utama AS di kawasan tersebut. Dia mengatakan tiga orang pelaku bom jihad dan sekelompok orang bersenjata mengepung kompleks dekat bandara regional, dimana pasukan Amerika menggunakannya sebagai markas mereka, selama sekitar dua jam.

Seorang juru bicara gubernur Kandahar Zalmay Ayubi, kepada CBS News mengatakan serangan itu dimulai ketika seorang pelaku bom jihad berjalan ke pintu gerbang kompi pasukan keamanan swasta dan meledakkan dirinya. Setelah pembom pertama, roket dan granat menghantam ke pangkalan tersebut. Setidaknya tiga pembom bunuh diri lainnya menyerbu pangkalan dan mulai menembak, kemudian meledakkan diri selama baku tembak terjadi.

Ayubi mengatakan kepada CBS empat penjaga tewas, 30 lainnya terluka, dan lebih dari 20 kendaraan dibakar dalam serangan itu.

Masuknya para pejuang baru ke Kandahar merupakan bagian dari upaya Taliban untuk menghindari kekalahan militer di jantung markas mereka sepanjang garis pertahanan seperti apa yang terjadi di provinsi tetangga Helmand beberapa bulan yang lalu.

Kandahar menjanjikan menjadi lebih banyak lagi perkelahian berdarah,  bagi Amerika dan sekutu-sekutu mereka, dan Taliban. Kota ini adalah rumah bagi ratusan ribu warga Afghanistan, dimana banyak dari mereka yang bersimpati dengan gerakan Taliban. (cbs)


latestnews

View Full Version