View Full Version
Rabu, 04 Aug 2010

Akhir Agustus 2010, Amerika Minggat Dari Irak

BAGHDAD (voa-islam.com): Akhir Agustus 2010, setidaknya 90.000 tentara AS harus ditarik dari Irak sesuai dengan janji Obama, kecuali jika ia ingin dicap dunia internasional sebagai pembohong.
 
Barack Obama ingin bertahan dengan rencana penarikan pasukan Amerika Serikat dari Irak. Ini disampaikannya lagi saat berpidato di Atlanta di negara bagian Georgia. "Sebagai calon presiden saya sudah berjanji akan mengakhiri perang di Irak secara bertanggung jawab. Tidak lama setelah saya memegang jabatan presiden, saya mengumumkan strategi baru tentang penyerahan tanggung jawab penuh kepada warga Irak. Dan saya telah menyatakan, bahwa misi pertempuran Amerika Serikat di Irak akan berakhir tanggal 31 Agustus 2010. Dan ini lah yang akan kita lakukan."

Tentu saja ia akan serahkan Irak kepada warganya, setelah selama bertahun-tahun negeri itu mereka bombardir dan hancur lebur seperti sekarang.

Langkah Berikutnya

Dan ratusan veteran perang yang tahu ganasnya medan perang disana menyambut peryataannya dengan tepuk tangan riuh. Obama terus menjelaskan langkah-langkah yang akan terjadi. "Kami telah menutup ratusan pangkalan militer atau menyerahkannya kepada warga Irak. Kami menarik jutaan senjata dalam operasi logistik terbesar dalam beberapa puluh tahun terakhir. Hingga akhir bulan ini, lebih dari 90 ribu tentara di Irak akan dipulangkan."

Obama berharap, langkah ini akan dianggap sebagai keberhasilan oleh banyak warga Amerika Serikat. Karena perang Irak sendiri sangat tidak populer. Tidak mengherankan sebenarnya. Lebih dari 4400 tentara tewas dan sekitar 32 ribu kembali dengan luka berat di tubuh dan trauma. Ini adalah neraca perang yang diperintahkan oleh mantan Presiden George W. Bush awal tahun 2003.

Yang jelas, presiden Obama ingin keluar dari Irak selama masih ada waktu menyelamatkan mukanya dan Amerika bisa membanggakan kondisi di sana yang dianggap lebih baik dari saat waktu awal perang. "Tingkat kekerasan di Irak hampir mencapai angka terendah dalam beberapa tahun terakhir. Bulan depan, misi militer kami akan diubah. Dari peperangan menjadi dukungan dan pelatihan bagi angkatan bersenjata Irak. Ini tugas yang berbahaya. Karena masih ada pihak yang ingin menghentikan kemajuan Irak dengan bom dan peluru. Fakta yang pahit adalah: Pengorbanan Amerika di Irak belum berakhir."

Ironis apa yang dikatakan oleh Obama tersebut, mengenai "tingkat kekerasan di Irak hampir mencapai angka terendah". Bukankan sebelum Amerika menginvasi Irak, tingkat kekerasan malah jauh lebih rendah lagi. (za/dw-w)


latestnews

View Full Version