View Full Version
Senin, 13 Dec 2010

Pendeta Terry Jones Kumat Lagi, Akan Ceramah Terbuka Mengecam Islam

Setelah beberapa  bulan lalu menghebohkan dunia dengan ide membakar Al-Qur’an, kini Pendeta Terry Jones kembali menggegerkan dengan agenda ceramah terbuka mengecam Islam di Inggris. Para aktivis LSM antifasisme dan anti ekstrimisme menyerukan Mendagri Inggris untuk mencekalnya.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May, mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan melarang pendeta tersebut masuk ke wilayah Inggris Raya. May menyatakan, Jones sudah masuk dalam pemantauan selama beberapa bulan terakhir.

Mendagri Inggris ini menambahkan, dia memiliki kewenangan untuk mencegah orang masuk Inggris jika dia memandang orang tersebut tidak kondusif bagi kepentingan masyarakat atau mengancam keamanan nasional.

....Pendeta Jones akan berceramah untuk melawan muslim ekstrimis dan mengecam Islam sebagai agama yang buruk....

Pendeta Terry Jones menuai kecaman internasional beberapa bulan lalu ketika dia mengumumkan rencana membakar mushaf Al-Qur’an pada peringatan serangan 11 September. Kini, Pendeta Jones berencana akan berkunjung ke Inggris atas undangan kelompok nasionalis ultra kanan English Defence League (EDL).

EDL meminta pendeta itu menyampaikan pandangannya terhadap Islam di rapat umum kelompok tersebut.

Pendeta Jones, yang memimpin gereja dengan 50 jemaat di Gainesville, Florida, mengatakan kehadiran di rapat umum EDL bulan Februari sudah positif, tapi dia mengakui dia akan berceramah untuk melawan muslim ekstrimis.

Lewat akun Facebooknya EDL mengklaim rapat umum pada tanggal 5 Februari akan menjadi tanggal terpenting untuk saat ini. EDL menambahkan, Jones akan bergabung dengan organisasinya untuk mengecam Islam sebagai agama yang buruk.

....Pendeta Jones akan mengobarkan sentimen anti-Muslim....

Kalangan pengecam Pendeta Jones mengatakan kehadiran dia akan mengobarkan sentimen anti-Muslim.

Kelompok yang menamakan diri United Against Fascism (Bersatu Melawan Fasisme) menyatakan akan menggelar demonstrasi antirasisme.

Sementara itu, kelompok anti ekstrimisme Hope Not Hate menyerukan Mendagri Inggris untuk segera bertindak. [taz/bbc]


latestnews

View Full Version