View Full Version
Sabtu, 18 Dec 2010

UNHCR: Sejak Penyerangan Gereja di Bagdad, Ribuan Pemeluk Kristen Irak Kabur

VOA-ISLAM.COM – Badan Pengungsi PBB mengatakan ribuan pemeluk Kristen Irak melarikan diri dari bagian tengah propinsi negara itu. Mereka mencari perlindungan di kawasan yang dikuasai golongan Kurdi di Irak utara.

UNHCR mengatakan sekitar 1.000 keluarga meninggalkan Baghdad dan propinsi Mosul sejak penyerangan di satu gereja di Baghdad yang menyebabkan 68 orang tewas.

Badan PBB itu mengatakan larinya pemeluk Kristen ke bagian lain Irak dan ke luar negeri telah menjadi “eksodus yang pelan tapi terus terjadi.”

UNHCR juga mengatakan mereka kecewa dengan langkah negara-negara Eropa yang mendeportasi pencari suaka yang gagal ke kawasan yang tidak aman di negara itu.

“UNHCR menekankan kembali seruan agar negara-negara Eropa tidak lagi mendeportasi warga Irak yang berasal dari berbagai tempat yang berbahaya di negara itu,” kata Melissa Fleming, juru bicara organisasi itu.

Serangan gereja

Upaya pihak keamanan Irak untuk membebaskan puluhan tawanan di gereja Katolik di Baghdad, menyebabkan hampir 70 orang tewas 31 Oktober lalu. Insiden ini bermula dari upaya sejumlah orang bersenjata yang memasuki gereja di kawasan Karrada selama ibadah.

Kantor-kantor UNHCR di Irak mencatat peningkatan warga Kristen yang melarikan diri.

“Kami mendengar banyak cerita soal orang yang melarikan diri setelah mendapat ancaman mati. Sejumlah diantara mereka hanya membawa barang-barang seperlunya,” kata UNHCR.

Kantor-kantor UNHCR di Suriah, Yordania dan Lebanon melaporkan peningkatan jumlah warga Kristen Irak yang tiba di negara-negara itu.

Gereja-gereja dan LSM memperingatkan badan pengungsi PBB itu bahwa akan ada lebih banyak lagi gelombang pengungsian dalam beberapa minggu ke depan. [taz/bbc]


latestnews

View Full Version