View Full Version
Selasa, 21 Dec 2010

Inggris Tangkap 12 Orang yang Dituduh Merencanakan Teror

London (Voa-Islam.com) - Dalam operasi anti-teroris terbesar di Inggris dalam kurun waktu hampir dua tahun, polisi hari Senin (20/12) menangkap belasan laki-laki yang mereka tuduh merencanakan serangan teror besar-besaran terhadap sasaran-sasaran di dalam negeri Inggris.

Para tersangka, yang berkisar di usia 17-28, telah berada di bawah pengawasan selama berminggu-minggu dan diyakini memiliki link ke Pakistan dan Bangladesh, klaim pejabat keamanan.

Penangkapan tersebut datang di tengah keprihatinan Eropa atas terorisme setelah bom jibaku di Swedia dan laporan ancaman serangan teror di sebuah kota Eropa dengan model penembakan mematikan seperti di Mumbai, India.

Polisi bergerak sebelum fajar hari Senin dalam penggerebekan terkoordinasi di rumah-rumah di empat kota - London, kota Welsh di Cardiff dan Birmingham dan Stoke-on-Trent.

Penggerebekan tersebut, sebuah operasi bersama oleh agen mata-mata MI5 Inggris dan polisi, adalah yang terbesar sejak April 2009, ketika 12 orang ditahan atas sebuah tuduhan rencana bom Al-Qaeda di utara kota Manchester.

..Penggerebekan tersebut, sebuah operasi bersama oleh agen mata-mata MI5 Inggris dan polisi, adalah yang terbesar sejak April 2009..

Para pejabat kontara terorisme menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut dari dugaan plot terbaru, hanya mengatakan bahwa orang-orang tersebut telah berada di bawah pengawasan selama beberapa minggu. Tidak ada rincian yang diberikan apakah ada bahan peledak atau senjata ditemukan, dan penggeledahan sedang dilakukan di rumah-rumah dimana penangkapan berlangsung.

"Operasi ini masih pada tahap awal sehingga kami tidak dapat memberikan rincian saat ini," kata John Yates, polisi kontra terorisme senior Inggris.

Namun, ia mengatakan penggerebekan hari Senin, yang melibatkan selusin tersangka di Inggris, menunjukkan bahwa mereka sedang merencanakan sesuatu yang besar.

"Ini adalah operasi skala besar, direncanakan sebelumnya dan berdasarkan data intelijen yang melibatkan beberapa pasukan," kata Yates.

Polisi memiliki hingga 28 hari untuk menanyakan tersangka sebelum mereka harus didakwa atau dibebaskan.

Orang-orang tersebut dianggap warga negara Inggris dengan link ke Bangladesh dan Pakistan, menurut seorang pejabat kontraterorisme yang berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada media. Inggris adalah rumah besar bagi masyarakat Pakistan dan Bangladesh. (AP)


latestnews

View Full Version