View Full Version
Rabu, 02 Feb 2011

Demo Terjadi Di Beberapa Negara Tuntut Penggulingan Rejim Mesir

TIMUR TENGAH (voa-islam.com): Beberapa ribu orang berdemo pada hari Selasa di sejumlah negara Arab untuk mendukung gerakan protes yang luas menuntut penggulingan rezim Presiden Hosni Mubarak.
 
Di ibukota Doha Qatar, sekitar tiga ribu orang dari masyarakat Mesir mengikuti demonstrasi baru di sekitar kedutaan negara mereka, meneriakkan slogan-slogan mengutuk rezim Presiden Hosni Mubarak.
 
Kerumunan demonstran di Mesir bertekad untuk melanjutkan gerakan protes sampai jatuhnya rezim pimpinan Mubarak dan wakilnya, Omar Suleiman.
 
Mereka juga mengecam  pemerintah Mesir yang menutup kantor Al Jazeera di Kairo.
 
Di sela-sela demontrasi yang diawasi oleh polisi Qatar dan berakhir dengan damai dilaksanakan sholat ghaib untuk jiwa yang gugur sejak aksi protes dimulai pada tanggal 25 Januari.
 
Aksi solidaritas

Pada saat yang sama, puluhan pemuda berkumpul di depan kedutaan besar Mesir di Beirut, meneriakkan slogan-slogan menyerukan mundurnya rezim yang berkuasa di Mesir dan rezim-rezim negara Arab sebagai boneka, dan sebagian membakar gambar Presiden Mubarak.
 
Kontributor Al Jazeera di Lebanon Majed Abu Diak melaporkan bahwa sejumlah anggota masyarakat Mesir di Lebanon berpartisipasi dalam demontrasi ini, yang dikordinasikan organisasi sayap kiri di bawah pengamanan ketat.
 
Dia menambahkan bahwa peserta demo membawa foto-foto mantan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan menyalakan lilin sebagai solidaritas dengan para demonstran di Mesir.
 
Di ibukota Yordania Amman, sekitar 150 orang berkumpul di dekat Kedutaan Besar Mesir, meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan penggulingan Presiden Mubarak.
 
Warga Mesir juga berdemo di ibukota Tokyo Jepang sebagai solidaritas dengan para demonstran di Mesir, dan meneriakkan slogan-slogan menuntut pengglingan Mubarak dan kejatuhan rezim.
 
Sebelumnya warga Mesir juga berdemo di Washington dan di ibukota dan kota-kota lain karena alasan yang sama.
 
Koresponden Al Jazeera di Aljazair Hisyam Muwafaq melaporkan bahwa para jurnalis, politisi dan intelektual Aljazair  menyelenggarakan di kantor pusat Al-Syuruq aksi solidaritas, untuk mengecam penangkapan sejumlah wartawan oleh keamanan Mesir wartawan dan penarikan ijin dari yang lain, juga mengutuk penutupan kantor Al Jazeera di Kairo, dan menonaktifkan siarannya melalui NILESAT satelit.
 
Para jurnalis Aljazair menganggap pelarangan Al Jazeera  dari siaran melali satelit NILESAT sebagai tindakan "represif sistematis teradap media", dan "upaya untuk menyita hak publik di media".
 
Di Damaskus, hujan deras Senin malam terpaksa membubarkan aksi di halaman dari Bab Touma, di mana puluhan warga Syiria ikut berkumpul di Arc arkeologi - dan mereka memegang lilin - dalam aksi solidaritas bersama para pemuda Mesir.

(ar/aljazeera)


latestnews

View Full Version