Khotbah Menyinggung Yahudi dan Kristen Berakibat Diusir

MUENSTER JERMAN (voa-islam.com): Seorang imam masjid asal Mesir kalah dalam persidangan hari Rabu di Jerman. Ia diajukan ke persidangan setelah didakwa berkhotbah memicu kebencian terhadap Kristen dan Yahudi, sanksi terhadap imam ini adalah pengusiran dari Jerman.

Pengadilan Tinggi di Jerman Utara Muenster, menyetujui permintaan pemerintah federal untuk mencabut suaka politknya. Pengadilan lebih rendah kini harus mulai meninjau apakah imam ini dapat dideportasi ke Mesir yang menjadi negara kelahirannya.

Pengacara imam tersebut mengatakan akan mengajukan banding, sembari menambahkan "Proses ini akan berlangsung lama".

Pemerintah Jerman memerintahkan dia untuk dilucuti hak-hak suakanya sejak 2006, namun imam masjid ini terus melawan di pengadilan.

Dia mengajukan makalah yang isinya bersikeras bahwa ia berhenti dari memberikan khotbah yang "memihak jihad", atau perang suci pada tahun 2000. Ia menjelaskan bahwa terjemahan bahasa Jerman dari khotbahnya mengenai Yahudi dan Kristen adalah salah. Ada kesalahan penerjemahan kata-kata dari bahasa Arab ke bahasa Jerman yang menyebabkan salah penafsiran.

Namun hakim Muenster mengatakan imam itu telah kehilangan hak-hak suakanya atas tindakan masa lalunya, menurut undang-undang PBB menyangkut masalah terorisme. [Za/earthtimes]