View Full Version
Senin, 06 Jun 2011

Pemuda Palestina Bangga dan Tidak Menyesal Bunuh Keluarga Yahudi

ISRAEL (voa-islam.com) - Salah seorang pemuda Palestina yang memnbnuh satu keluarga Yahudi merasa bangga atas apa yang ia lalukan dan tidak menyesali perbuatannya meski hal itu akan mengakibatkan hukuman mati bagi dirinya.

"Saya bangga dengan apa yang saya lakukan," demikian dinyatakan Amjad Mahmad Awad, 19, pada hari Ahad (05/06/2011) beberapa saat sebelum sebuah surat dakwaan terhadap dirinya dan pasangannya Hakim Awad diajukan Peradilan Militer sektor Yudea dan Samaria atas pembunuhan lima anggota keluarga Fogel dua setengah bulan yang lalu.

 "Saya tidak menyesali apa yang saya lakukan, bahkan jika itu berarti saya dihukum mati," kata Amjad menjelang sidang dakwaan.
 

Hakim Awad yang juga ikut didakwa karena telah membunuh satu keluarga Yahudi di Itamar dua setengah bulan yang lalu

Lima anggota keluarga Fogel dibunuh dalam serangan 11 Maret di Itamar. Suami dan istri Udi dan Ruthie Fogel dan tiga anak-anak mereka: Yoav (11) Elad (4) dan Hadas (empat bulan).

Sebulan setelah serangan pasukan elit IDF menangkap para pelaku pembunuhan. Beberapa prajurit tiba di rumah Amjad di desa Awarta dekat Itamar di tengah malam.

..Saya tidak menyesali apa yang saya lakukan, bahkan jika itu berarti saya dihukum mati..

"Dia tidur dan terkejut dengan kedatangan kami. Ia sangat ketakutan. Meski berusia muda, dia melakukan tindakan mengerikan ini,." Kata Kapten N, komandan unit (ceri) Duvdevan.
 
Menurut Kapten N, "sejak serangan kami meningkatkan kewaspadaan  untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab untuk pembunuhan itu. Jelas bagi kita bahwa ini adalah kasus penting dan bahwa kita perlu mempersiapkana diri. Persiapan kami meliputi banyak skenario ... Ketika kukatakan pada prajurit saya bahwa mereka melakukan hal yang besar. " (mb/ynet)


latestnews

View Full Version