View Full Version
Sabtu, 11 Jun 2011

Polisi Israel Tahan 3 Jemaah Palestina Setelah Serbu Masjid Al-Aqsa

RAMALLAH (voa-islam.com) - Warga Palestina dan polisi Israel yang didukung penjaga perbatasan bentrok di Masjid Al-Aqsa di kota Tua Jerusalem setelah shalat Jumat.

Mufti Agung Yerusalem dan Palestina Sheikh Mohammed Hussein mengatakan bahwa bentrokan meletus setelah pasukan keamanan Israel masuk ke dalam masjid "dengan cara provokatif."

Hussein menambahkan bahwa pasukan Israel menangkap sedikitnya tiga warga Palestina selama bentrokan. Dia menambahkan granat setrum, tabung gas air mata dan peluru karet digunakan untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Tidak ada cedera telah dilaporkan.

Shmuel Ben-Ruby, juru bicara polisi Yerusalem, mengklaim bahwa pasukan keamanan "dipaksa untuk memasuki kompleks" setelah warga Palestina melemparkan batu di Gerbang Al-Magharebah berdekatan dengan Al-Buraq Wall (Dinding Barat) pada akhir shalat Jumat .

..Sheikh Mohammed Hussein mengatakan bahwa bentrokan meletus setelah pasukan keamanan Israel masuk ke dalam masjid "dengan cara provokatif...

Ben-Ruby menambahkan bahwa pasukan keamanan menangkap tiga jemaah shalat jum'at, salah satunya diduga melemparkan batu. Dua lainnya diduga menghasut kekerasan. Dia menambahkan bahwa tahanan tersebut dibawa untuk diinterogasi saat sisa jamaah meninggalkan wilayah ini. Polisi Yerusalem mengatakan bahwa mereka berharap lebih banyak penangkapan.

Juru bicara itu menambahkan bahwa pasukan Israel memutuskan untuk tidak membatasi pintu masuk jemaah muda untuk memasuki kompleks pekan ini.

Pasukan keamanan Israel biasanya hanya mengizinkan jamaah yang berusia lebih dari 50 tahun untuk memasuki tempat itu ketika ada saran intelijen orang yang berusia dibawah itu dapat mencoba untuk menimbulkan provokasi.

Israel merebut Yerusalem Timur dalam Perang Juni 1967, menjajahnya, dan sejak itu membangun permukiman diwilayah tersebut bagi lebih dari 200.000 penjajah Yahudi.

Kontrol atas kota telah dilihat sebagai masalah yang paling sensitif dan rumit dari konflik Israel-Palestina. Palestina berharap dapat membuat Jerusalem Timur sebagai ibukota negara masa depan mereka, tetapi Israel mengatakan kota itu adalah ibukota abadi yang tidak bisa dibagi. (by/an)


latestnews

View Full Version