View Full Version
Selasa, 02 Aug 2011

Muslim Hama Awali Ramadhan Dengan Hujanan Mortir Tentara Suriah

SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Suriah telah menghujani kota Hama dengan mortir dan peluru, ketika para jemaah mengakhiri hari pertama puasa di bulan suci Ramadan.

Kelompok HAM mengatakan sekitar 130 orang telah dibunuh oleh pihak berwenang sejak hari Ahad, kebanyakan dari mereka di kota Hama.

Kota ini sebagian besar telah dikendalikan oleh penentang Presiden Bashar al-Assad sejak Juni. Kekerasan baru ini juga dilaporkan terjadi di ibukota Damaskus.

Wartawan BBC Jim Muir, dari negara tetangga Libanon, mengatakan tank dan tentara kembali ke jalan Hama pada hari Senin, setelah ditarik keluar menyusul kekerasan hari Ahad.

Saksi mata mengatakan tank-tank dan pasukan kemanan Suriah melepaskan tembakan di jalanan ketika orang-orang mengambil bagian dalam shalat tarawih pada malam pertama Ramadhan setelah siang harinya menjalani puasa.

"Tembakan mortir jatuh setiap 10 detik," kata seorang saksi mata kepada Reuters melalui telepon.

Aktivis lainnya di kota itu mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 10 tank menembaki pinggiran Dawar Bilal tanpa "pandang bulu"

..tank-tank dan pasukan kemanan Suriah melepaskan tembakan di jalanan ketika orang-orang mengambil bagian dalam shalat tarawih pada malam pertama Ramadhan setelah siang harinya menjalani puasa..

'Menghantam Rumah Sakit'

Enam orang juga tewas di distrik Erbin di ibukota Damaskus Senin malam, saat mereka melakukan protes setelah sholat, lapor kantor berita Reuters.

"Mobil-mobil dan truk pick-up pasukan keamanan dengan senapan mesin memasuki Erbin sekitar tengah malam dan berkumpul di bundaran utama sebelum pergi keluar di jalanan dan menembaki lingkungan," kata seorang warga kepada kantor berita tersebut.

Aktivis lain mengatakan puluhan orang telah terluka.

Puluhan orang tewas pada hari Ahad di salah satu hari paling berdarah sejak pemberontakan terhadap Assad dimulai pada pertengahan Maret.

Para penduduk mengatakan rumah sakit termasuk di antara bangunan yang terhantam serangan.

Ada laporan bahwa beberapa keluarga di kota itu menguburkan mereka yang mati di taman atau di kebun rumah mereka sendiri karena mereka takut untuk pergi keluar.

Pemerintah rezim Bashar Assad berusaha untuk menghancurkan protes berkelanjutan di Suriah yang telah membawa kecaman kuat internasional, dengan Jerman dan Italia menyerukan pertemuan mendesak Dewan Keamanan PBB pada hari Senin.

Beberapa anggota dewan termasuk Rusia dan China sejauh ini menentang rancangan resolusi mengutuk Damaskus, meskipun Moskow menyerukan untuk diakhirinya "represi" di Suriah.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan waktu serangan selama Ramadhan di Hama mengirimkan "sinyal sangat salah, untuk orang-orang Suriah ke dunia Muslim dan ke komunitas global".

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil "sikap yang jelas atas kebutuhan untuk mengakhiri kekerasan", dan telah mengumumkan sanksi lebih lanjut Uni Eropa terhadap anggota rezim Suriah. (st/bbc)


latestnews

View Full Version