View Full Version
Senin, 15 Aug 2011

Mesir Adili Agen Intelijen Israel Secara In Absensia

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Seorang warga negara Israel dan seorang Yordania diadili di Mesir atas tuduhan menjadi mata-mata untuk intelijen Israel, kantor berita MENA Kairo melaporkan pada hari Ahad.

Ibrahim Abu-Zaid, seorang insinyur telekomunikasi dari Yordania dan warga Israel Ofir Harrari, yang Mesir katakan adalah seorang "petugas intelijen Mossad" akan di sidang di Pengadilan Keamanan Negara Mesir atas tuduhan menjadi "mata-mata untuk suatu negara asing dengan tujuan merugikan kepentingan nasional Mesir, "kata laporan itu.

Harrari, yang belum tertangkap, akan diadili secara in absentia.

Abu Zeid dilaporkan ditangkap pada bulan April 2010. Dia diinterogasi oleh Jaksa Penuntut Keamanan Nasional setelah intelijen Mesir mendeteksi "kegiatan spionase" antara dia dan Harrari, melayani intelijen Israel.

Harrari diduga menugaskan warga Yordania tersebut dengan merekrut orang Mesir yang bekerja di sektor telekomunikasi "untuk memperoleh data teknis," dan keduanya telah merancang sebuah sistem untuk merusak panggilan telepon di Mesir.

..Harrari diduga menugaskan warga Yordania tersebut dengan merekrut orang Mesir yang bekerja di sektor telekomunikasi "untuk memperoleh data teknis..

Tidak segera jelas kapan pengadilan akan dimulai.

Pada tanggal 12 Juni, Mesir juga menangkap Ilan Grapel, yang memiliki kewarganegaraan ganda AS-Israel, atas tuduhan mata-mata untuk Israel, namun yang Ilan menolak tuduhan tersebut.

Tuduhan spionase Mesir datang pada saat yang sensitif ketika Israel sedang mencoba untuk memahami di pihak mana rezim baru sementara Mesir memimpin.

Telah diperkirakan baik di Israel dan di Mesir bahwa tuduhan Mesir berasal dari keinginan untuk memenuhi tuntutan demonstran Mesir yang memprotes hubungan erat yang ada antara Israel dan Mesir pada masa sebelum jatuhnya rezim Hosni Mubarak. (by/ynet)


latestnews

View Full Version