View Full Version
Sabtu, 21 Jan 2012

AQAP akan Tinggalkan Kota Radda jika Yaman Bebaskan 400 Tahanan

YAMAN (voa-islam.com) - Kelompok Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) yang baru menduduki kota Radda mengajukan syarat kepada pemerintah Yaman untuk membebaskan 400 anggota mereka yang dipenjara sebagai imbalan untuk penarikan diri kelompok tersebut dari kota Radda.

Tariq al-Dhahab, komandan pejuang Al-Qaeda di kota Radda Provinsi al-Bayda, sekitar 130 km tenggara dari ibu kota Sanaa, mengatakan kepada mediator suku bahwa kelompoknya akan mundur dari kota jika pemerintahan transisi membebaskan 400 narapidana Al-Qaeda yang dipenjara di Sanaa, seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Xinhua pada hari Rabu.

"Mereka juga menuntut pengadilan untuk memperkenalkan hukum Syariah Islam di kota tersebut," kata pejabat pada kondisi anonimitas.

Seorang pejabat Badan Keamanan intelijen Yaman mengatakan kepada Xinhua "hampir semua tahanan Al-Qaeda di selatan dan tenggara Yaman telah diselamatkan selama beberapa bulan terakhir oleh rekan-rekan mereka, seperti apa yang terjadi di provinsi Aden, Shabwa dan Lahj. Atau para tahanan tersebut kabur  sendiri dari penjara dengan menggali terowongan, seperti yang terjadi di Mukalla pada 22 Juni 2011. "

Tapi di Sanaa, masih ada sejumlah besar anggota Al-Qaeda yang ditahan di penjara, kata pejabat intelijen, yang meminta untuk tetap anonim.

..Tariq al-Dhahab, komandan pejuang Al-Qaeda di kota Radda Provinsi al-Bayda, sekitar 130 km tenggara dari ibu kota Sanaa, mengatakan kepada mediator suku bahwa kelompoknya akan mundur dari kota jika pemerintahan transisi membebaskan 400 narapidana Al-Qaeda yang dipenjara di Sanaa..

Namun permintaan Al-Qaeda ini segera ditolak oleh pemerintah dan pejabat intelijen di Sanaa. "Pemerintah tidak akan menyetujui permintaan Al-Qaeda untuk melepaskan anggota mereka yang dipenjara," menurut pernyataan singkat oleh seorang pejabat senior pemerintah Yaman.

Sebagai tanggapan, pemerintah Yaman memerintahkan Garda Republik Brigade Mekanik 26 dan pasukan keamanan yang berbasis di al-Bayda untuk waspada tinggi dan menunggu perintah untuk menyerang Radda jika para anggota Al-Qaeda menolak mundur atau menyerah, menurut pejabat militer dan keamanan .

Pada hari Ahad (15/01/2012), Radda, sebuah kota berpenduduk hampir 60.000 orang, jatuh ke tangan sekitar 1000 pejuang sayap regional Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) yang dipimpin oleh Tareq al-Dhahab.

Al-Dhahab adalah keluarga dari ulama AS kelahiran Yaman yang telah gugur, Sheikh Anwar al-Awlaki. Menurut sebuah sumber yang dekat dengan kelompok Al-Qaeda, dia menampung Sheikh Awlaki selama berbulan-bulan sebelum ulama terkemuka tersebut dibunuh oleh pesawat tak berawak pada September lalu.

Sebelum Radda, AQAP telah mengambil kontrol penuh serangkaian petak dan kota-kota di utara, selatan dan tenggara Yaman yang bergolak seperti di Abyan, Shabwa, Lahj, dan Saada.

Provinsi Al-Bayda di mana Radda terletak, adalah kampung leluhur bagi pemimpin AQAP Nasir al-Wuhayshi, yang bekerja sebagai sekretaris pribadi Sheikh Usamah bin Ladin di Afghanistan. Ia melarikan diri bersama dengan sekitar 24 orang lain dari penjara intelijen di Sanaa 2006 dan membentuk jaringan pejuang Islam regional paling berbahaya Al-Qaeda di Semenanjung Arab. (by/bg)


latestnews

View Full Version